Budi Gunawan

Budi Gunawan, sebagai jenderal bintang dua memiliki kecakapan dan kemampuan untuk menjadi seorang Kapolda. Dia pernah menjabat Kapolda Jambi sejak Januari 2008. Dia sangat familiar di masyarakat selama menjabat Kapolda Jambi.
Kemudian pada 2012, dia dimutasi sebagai Kapolda Bali. Budi Gunawan juga diyakini memiliki sosok yang bertanggung jawab atas segala hal di wilayahnya. Termasuk menyelesaikan kasus kerusuhan di Lapas Kerobokan, Denpasar, Bali.
Budi dikenal sangat santun dan dermawan, peduli terhadap kegiatan sosial, olahraga dan kemasyarakatan. Budi juga membantu pembangunan lapangan tenis di belakang markas Korem 042 Gapu.
Pergantian beberapa perwira tinggi Polri termasuk Budi menjadi hal kontroversial, karena Budi termasuk yang santer disebut-sebut pemilik rekening gendut Polri. Tetapi dalam beberapa kesempatan Mabes Polri selalu mengatakan bahwa kepemilikan rekening gendut tersebut sudah diproses dan tidak ada masalah.
                                                  Jend. Budi Gunawan (Nilai A / Sepuluh)

Inggit Garnasih

Inggit Garnasih adalah wanita asal Banjaran, Bandung. Anak ketiga pasangan Ardjipan dan Asmi ini terlahir dengan nama Garnasih pada 17 Februari 1888, tepatnya di Desa Kamasan Kecamatan Banjaran Kabupaten Bandung. Kakaknya bernama Natadisastra dan Moertasih. Ia tumbuh menjadi gadis cantik yang dikkarena penyair adalah petani puisi yang handal.agumi banyak pria. Karena kecantikannya, di kalangan pemuda beredar ungkapan “Mendapat senyuman dari Garnasih bagai mendapat uang seringgit". Kata “ringgit” kemudian berubah menjadi "Inggit" yang menempel terus pada nama Garnasih.

“Inggit adalah contoh bagi gadis-gadis sebayanya. Karena itulah Soekarno menyebutnya Srikandi,” kenang SK Trimurti, salah seorang pejuang kemerdekaan.

Pada usia 12 tahun Inggit sudah menikah dengan Nata Atmaja seorang patih di Kantor Residen Priangan. Perkawinan ini tidak bertahan lama dan beberapa tahun kemudian Inggit menikah lagi dengan seorang pedagang kaya yang juga tokoh perjuangan dari Sarekat Islam Jawa Barat, H. Sanoesi. Mereka tinggal di Jl. Kebonjati. Di rumah inilah kali pertama Inggit Garnasih bertemu mata dengan Soekarno muda, lalu menikah.

Dalam surat nikah dicantumkan usia Soekarno dari 22 tahun di tuakan menjadi 24 tahun, sedangkan usia Inggit Garnasih dimudakan dari 36 tahun menjadi 35 tahun (Anwar, 2002:18). Mereka menikah di rumah orang tua Inggit, di jalan Javaveem, Bandung. Baru setelah itu mereka pindah ke Gang Jaksa dan terakhir menempati rumah di jalan Tjiateul, Bandung. Pernikahan Soekarno dan Inggit dikukuhkan dengan Soerat Keterangan Kawin No. 1138, tertanggal 24 Maret 1923, bermaterai 15 sen, dan berbahasa Sunda.

Inggitlah yang akhirnya menemani dan mendorong Soekarno hingga memungkinkan menyelesaikan studinya dengan baik. Inggit jugalah yang mendampingi Soekarno di masa-masa sulit, masa awal perjuangan yang sengit, awal dimana Soekarno meretas menjadi patriot besar untuk tanah airnya. Sebagai pendamping Soekarno muda, Inggit bukan hanya menjadi istri, tetapi sekaligus menjadi tulang punggung ekonomi keluarganya. Apalagi setelah Bung Karno bersama dua pengurus Partai Nasional Indonesia (PNI) ditangkap dan kemudian dijebloskan ke penjara Banceuy karena melakukan kegiatan politik di Solo dan terakhir di Yogyakarta pada 29 Desember 1929. Ia kemudian dipindahkan ke penjara Sukamiskin setelah dalam sidang Landraad Bandung dijatuhi hukuman empat tahun penjara.

Dari 8 perempuan yang diperistri Soekarno, Inggit bagai sebuah pondasi bagi Soekarno. "Aku telah mengamati, kalau engkau membelah dada seseorang, temasuk aku, akan terbaca dalam dadanya bahwa kebahagiaan dalam perkawinan baru akan tercapai apabila si istri merupakan perpaduan dari seorang ibu, kekasih, dan seorang teman. Aku ingin teman hidupku bertindak sebagai ibuku. Kalau aku pilek, aku ingin dipijitnya. Kalau aku lapar, aku ingin menyantap makanan yang dia masak sendiri. Kalau bajuku koyak, aku ingin istriku menambalnya.” Demikianlah pengakuan Soekarno seperti yang termaktub dalam biografi "Bung Karno Penyambung Lidah Rakyat Indonesia" yang ditulis oleh Cindy Adams.

“Dengan Utari (istri pertama Soekarno) keadaannya terbalik. Aku yang menjadi orang tuanya, dia sebagai anak", lanjut Bung Karno. Pernikahan pertama Bung Karno dengan Siti Oetari Tjokroaminoto, putri H.O.S Tjokroaminoto, mungkin lebih merupakan balas jasa Bung Karno kepada gurunya itu. Bung Karno sebenarnya hanya ingin meringankan beban Pak Tjokro yang ditinggal mati oleh istrinya. Pada waktu itu pernikahan Soekarno-Utari dilaksanakan secara "kawin gantung". Utari ikut bersama Soekarno yang waktu itu sedang menimba ilmu di THS (sekarang ITB) Bandung. Bersama mereka nge-kost di rumah Inggit Ganarsih. Namun ternyata, Soekarno tak mendapatkan sosok istri idaman pada diri Utari. Pikiran Utari masih layaknya anak-anak. Ia belum paham akan kewajibannya sebagai istri. Justru kebutuhan Soekarno dipenuhi oleh Inggit. Mulai dari makan, baju, hingga merawatnya saat sakit. Akhirnya Soekarno mengembalikan Utari kepada Pak Tjokro, ayahnya, setelah tiga tahun hidup dengannya tanpa ia "sentuh" sedikitpun.

Dalam buku itu, Soekarno secara jujur mengungkapkan betapa Inggit menjadi sosok ibu yang mengejewantahkan kasih sayang tulus dan menyediakan segala kebutuhan diperlukan oleh pemuda yang sedang terbakar oleh gelora nasionalisme untuk memerdekakan bangsanya dari cengkeram penjajahan itu. "Inggit dengan matanya yang besar dan gelang di tangan itu tidak memiliki latar belakang yang menonjol. Dia sama sekali tidak terpelajar, tetapi bagiku intelektualisme tidaklah penting dalam diri seorang perempuan. Untukku, yang menjadi ukuran adalah sifat kemanusiaan. Perempuan ini sangat mencintaiku. Dia tidak memberikan pendapat. Dia hanya memandang dan memperhatikan, mendorong dan memuja. Dia memberikan segala sesuatu yang tidak bisa diberikan oleh ibuku. Dia memberiku cinta, kehangatan, sikap tidak mementingkan diri sendiri yang kuperlukan dan tidak pernah kuperoleh sejak aku meninggalkan rumah ibuku".

"Psikater akan mengatakan bahwa ini adalah pencarian kembali kasih sayang ibu. Mungkin juga, siapa tahu? Jika aku mengawini Inggit karena alasan ini, itu terjadi secara tidak sadar. Dia waktu itu, dan sampai sekarang, masih seorang perempuan yang budiman. Pendeknya, kalau dipikirkan secara sadar, perasaan-perasaan yang dia bangkitkan kepadaku tidak berbeda dengan yang dia berikan pada seorang anak kecil".

"Dalam periode kehidupanku selanjutnya, Inggit sangat penting bagiku. Dia adalah ilhamku. Dia adalah pendorongku. Dan dalam waktu dekat aku memerlukan semua ini. Aku sekarang mahasiswa di tahun kedua. Aku sudah menikah dengan seorang perempuan yang kubutuhkan. Usiaku sekarang lebih 21 tahun. Masa jejakaku sudah berada di belakangku. Tugas hidupku terbentang di depanku. Pemikiran awal yang dipupuk oleh Pak Cokro dan mulai menemukan bentuknya di Surabaya, tiba-tiba keluar menjadi kepompong di Bandung dan berkembang dari keadaannya itu menjadi seorang pejuang politik yang sudah matang. Dengan Inggit berada di sampingku, aku melangkah maju memenuhi perjanjianku dengan sang nasib".

Dan, melangkahlah Soekarno menjemput nasibnya sebagai calon pemimpin besar. Di Bandung pada 4 Juli 1927 ia mendirikan Partai Nasional Indonesia (PNI) yang bertujuan meraih kemerdekaan sepenuhnya bagi Bangsa Indonesia. Suatu tujuan tergolong radikal saat itu, karena organisasi-organisasi sebelum PNI selalu menyembunyikan sebagian dari tujuan mereka agar tidak dihambat oleh Belanda.

Di Bandung pula Soekarno semakin mengasah keahliannya berorasi. Pidato-pidatonya di depan massa semakin berapi-api dan kian terang- terangan membangunkan kesadaran rakyat untuk menggulingkan kekuasaan kolonial lalu memerdekakan diri. Belanda berusaha memadamkan api perjuangan Soekarno dengan dinginnya tembok sel tahanan. Atas tuduhan hendak menggulingkan kekuasaan Hindia Belanda, Soekarno dijatuhi hukuman empat tahun pidana di penjara Sukamiskin (1928).

Adalah Inggit yang secara rahasia mengirimkan berbagai berita kepada Soekarno agar semangat suaminya itu tidak padam selama terkurung dinding penjara. Soekarno dalam biografinya pernah bercerita, "Katakanlah Inggit mengirimkan kitab Alquran pada 24 April. Aku harus membuka bab 4 halaman 24 dan dengan ujung jari aku meraba dengan teliti satu halaman itu. Di bawah huruf-huruf tertentu terdapatlah bekas lubang jarum. Jadi seperti huruf braile. Di bawah huruf A terdapat sebuah lubang kecil. Di bawah huruf N sebuah lubang kecil lagi dan seterusnya. Dengan demikian aku dapat mengetahui isi berita".

Bahkan tak jarang Inggit "menyusupkan" koin gulden  ke dalam kue-kue yang dibawanya untuk "Engkus" (panggilan sayang Inggit untuk Bung Karno), yang kelak digunakan untuk menyogok penjaga penjara supaya dapat membawakan surat kabar untuk Soekarno.

"Kalau isteriku membawakan telur biasa, aku meneliti kulitnya terlebih dahulu sebelum memakannya. Satu tusukan peniti berarti kabar baik. Dua tusukan berarti seorang kawan ditangkap. Tiga tusukan berarti penyergapan besar-besaran dan semua pemimpin ditangkap,” kenang Bung Karno.

Sejak Soekarno terlibat kegiatan politik yang amat menyita waktu, Inggit sudah terbiasa mencari penghasilan sendiri dengan menjual bedak dan jamu yang diramunya sendiri. Selama Soekarno berada dalam penahanan, Inggit pun mencukupi sendiri kebutuhan hidupnya dari berjualan alat-alat kecantikan itu. Soekarno pun berujar mengenai istrinya itu, "Inggit selalu menjadi jimat keberuntunganku. Ke mana saja aku pergi, dia selalu ikut".

Ke pembuangan di Ende (1934), sebuah tempat terpencil di Pulau Flores, Inggit setia mendampingi suaminya. Bahkan di tempat pembuangan itu, ibunda Inggit yang bernama Amsi, akhirnya meninggal dunia dan dimakamkan. Di Ende, Inggit adalah satu-satunya teman bicara dan diskusi bagi Soekarno.

Pada pembuangan selanjutnya ke Bengkulu (1938), Inggit pun menemani Soekarno. Dan di Bengkulu inilah prahara rumah tangga mereka mulai meruak dengan kehadiran Fatimah (berubah nama menjadi "Fatmawati = Bunga Teratai", setelah Bung Karno menikahinya pada 1 Juni 1943). Bagaimana pun besarnya kharisma kepemimpinan Soekarno, ia tetaplah seorang manusia. Ia menginginkan keturunan yang tidak diperolehnya dari Inggit. Saat itu Fatmawati berumur 17 tahun, sedangkan Inggit telah menapaki usia 53 tahun.

Berkatalah Soekarno kepada Inggit dengan air menggenangi pelupuk matanya, "Kalau sekiranya aku menjalani hidup yang normal dengan kegembiraan yang normal pula, mungkin aku dapat menerima kesepian karena tak punya anak. Tetapi aku tidak memiliki sesuatu kecuali kemiskinan dan penderitaan. Aku sekarang berumur 40. Dalam umur 28 tahun aku sudah dipenjara, 12 tahun dari tahun-tahun terbaik seorang laki-laki kuhabiskan dalam pembuangan. Bagaimana pun, dengan cara apa pun, sebaiknya ada suatu imbalan. Aku merasa aku tidak lagi mampu menanggung beban jika yang ini juga dirampas dariku".

Ramadhan KH juga menuliskan potongan dialog yang menjadi awal bencana rumah tangga Soekarno – Inggit. “Tidak mungkin Kus (Soekarno) menceraikan kamu, Enggit (panggilan mesra Bung Karno kepada Inggit). Tidak mungkin. Bukankah bisa aku mengawininya sementara kita tidak bercerai?” Kata Bung Karno.

“Oh, dicandung? Ari kudu dicandung mah, cadu! (Oh, dimadu? Kalau mesti dimadu, pantang!)” Jawab Inggit lugas dan tegas.

Dalam versi kisah lain digambarkan dialog Bung Karno dan Inggit sebagai berikut:

“Euis, aku akan menikah lagi supaya punya anak seperti orang-orang lain.” Kata Bung Karno.

“Kalau begitu antarkan saja aku ke Bandung!”   jawab Inggit.

“Tidak begitu, maksudku engkau akan tetap jadi istri utama. Jadi first lady seandainya kita nanti merdeka.”   Bung Karno kembali merayu.

“Tidak, antarkan saja aku ke Bandung!” jawab Inggit lirih.

Inggit bersikukuh pada sikapnya yang tak ingin dimadu. Soekarno pun sempat mengalah hingga pernikahan itu tetap bertahan setelah mereka meninggalkan Bengkulu dan menetap di Jakarta. Namun, rumah tangga mereka sudah terlanjur dilanda ketegangan. Pertengkaran sering pecah di antara keduanya. Dan Soekarno sendiri sering terserang penyakit sehingga harus dirawat di rumah sakit selama berpekan-pekan.

Perceraian pun akhirnya ditempuh pada 29 Januari 1942 sebagai jalan terbaik setelah melalui proses pertimbangan dan diskusi dengan beberapa sahabat Soekarno, yaitu Moh. Hatta, K.H. Mas Mansjur, dan Ki Hadjar Dewantara, yang sekaligus ikut bertindak sebagai saksi perceraian keduanya. Sebuah doa dan harapan diberikan Inggit kepada Soekarno ketika proses perceraian itu telah usai, doa itu berbunyi: “Selamat jalan dan semoga selamat dalam perjalanan“.

Soekarno ditemani oleh KH. Mas Mansjur kemudian mengantar Inggit ke Bandung, mengembalikan kepada pihak keluarga yang disambut dengan dingin. Inggit kembali tinggal di jalan Ciateul No. 8 (yang sejak tahun 1977 berubah menjadi Jl. Inggit Garnasih), sedang Soekarno sendiri balik ke Jakarta. Dalam catatan Roso Daras, Bung Karno masih sempat mengantarnya ke dokter gigi di pagi hari, dan mengantarnya ke Bandung serta membawakan barang-barang Inggit tanpa kecuali. Itulah akhir perpisahan keduanya. Inggit Garnasih, adalah pengantar Bung Karno ke gerbang kemerdekaan. Inggit memiliki panggilan kesayangan buat Bung Karno yaitu “Engkus”…. Dan panggilan itu ia ucapkan untuk terakhir kalinya, saat menatap jasad Bung Karno di Wisma Yaso (1970).

Di dekat jasad mantan suaminya itu, Inggit berucap, “Engkus, geuning Engkus tehmiheulan, ku Inggit di doakeun….” (Engkus, kiranya Engkus mendahului, Inggit doakan….). Sampai disitu, suaranya terputus, kerongkongan terasa tersumbat. Badannya yang sudah renta dan lemah itu, terhuyung diguncang perasaan sedih. Sontak, Ibu Wardoyo (nama aslinya Soekarmini), kakak kandung Bung Karno, memapah tubuh tua Inggit, yang saat itu berusia 82 tahun.

Dalam kesepiannya Inggit selalu berdoa bagi kebaikan Soekarno. Inggit kembali menjual bedak, meramu jamu, dan menjahit kutang sebagai nafkah hidupnya. Dagangannya dititipkan di toko "Delima". Inggit tidak mengeluh, tidak menangis. Demikianlah cinta Inggit pada Soekarno. Cinta semata-mata karena cinta. Tidak luka ketika dilukai dan tidak sakit ketika disakiti, tanpa pamrih tanpa nafsu/ambisi. Benar apa yang dikatakan seorang penulis, Apabila Bung Karno api maka Inggit kayu bakarnya. Inggit menghapus keringat ketika Soekarno kelelahan, Inggit menghibur ketika Soekarno kesepian. Inggit menjahitkan ketika kancing baju Soekarno lepas, Inggit hadir ketika Soekarno muda membutuhkan kehangatan perempuan baik sebagai Ibu maupun teman. Inggit bagi Soekarno laksana Khadijah bagi Muhammad. Bedanya Muhammad setia hingga Khadijah meninggal sedangkan Soekarno kawin lagi, melangkah ke gerbang istana dan Inggit pulang ke Bandung, menenun sepi.

Inggit Garnasih menghabiskan sisa hidupnya secara bersahaja di Jl. Ciateul No. 8 Bandung, rumah pemberian Soekarno. Di rumah tersebut Inggit hidup bersama anak-anak dan cucu-cucu angkatnya. Tetap dengan menekuni kegiatan meramu jamu dan membuat bedak serta parem. Beberapa kali Bung Karno datang berkunjung yang membuat kawasan Ciateul disesaki penduduk yang ingin melihat presidennya dari dekat. Inggit wafat dalam usia 96 tahun,  beberapa tahun setelah meninggalnya Bung Karno (1970) dan Fatmawati (1980), pada 13 April 1984, dan dimakamkan di TPU Porib di kawasan Caringin, Bandung.

Rumah istri kedua mantan presiden Soekarno itu kini telah diresmikan menjadi Rumah Bersejarah oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat setelah dibeli pada 1993. Seorang pengunjung yang kebetulan lewat dan ingin melihat kondisi rumah peninggalan almarhumah Inggit melukiskan hatinya, “Aku tengok isinya, kosong melompong. Tak ada yang ditinggalkan oleh Inggit selain satu pelajaran tentang CINTA.”

Kebersahajaan sosok Inggit Garnasih sebagai seorang wanita dan istri, juga sempat difilmkan oleh Mizan Productions. Film yang dirilis pada 22 Desember 2011 lalu itu bertujuan mengungkap sejarah agar para masyarakat mengetahui bahwa ternyata dibalik kesuksesan seorang Soekarno, terdapat satu perempuan yang juga memiliki peranan penting namun tidak banyak diketahui masyarakat sekarang, Inggit Garnasih. Yah, “Dibalik kebesaran nama seorang lelaki, ada keagungan hati seorang perempuan.”

Ramadhan KH, dalam buku “Kuantar ke Gerbang : Kisah Cinta Bu Inggit Dengan Bung Karno”, menulis,  “Inggit adalah refleksi perempuan, yang kata orang Sunda disebut “istri binangkit” sempurna luar dalam. Dengan Inggit-lah Bung Karno melewati masa-masa tersulitnya selama dipenjarakan Belanda di Banceuy dan Sukamiskin Bandung hingga di buang ke Ende dan Bengkulu. Inggit selalu berada di sampingnya. Bila revolusi Amerika menyisakan kisah cinta romantis antara John Quincy Adams (Presiden ke-2) dengan Abigail Adams, maka perjuangan kemerdekaan bangsa ini dihiasi kisah cinta Inggit dan Bung Karno.”

Tak ketinggalan S.I. Poeradisastra di bagian Sekapur Sirih buku ”Kuantar ke Gerbang”  juga berkomentar, “Separuh dari semua prestasi Soekarno dapat didepositokan atas rekening Inggit Garnasih di dalam Bank Jasa Nasional Indonesia".

Atas jasa-jasa semasa hidupnya, Pemerintah RI memberikan Tanda Kehormatan "Bintang Mahaputera Utama" kepada Inggit Garnasih pada tanggal 10 November 1977. 

Kata-kata Mutiara Orang Beesar


Semakin sulit perjuangannya, semakin besar kemenangannya - Thomas Paine


Aku tidak gagal, aku hanya menemukan 10.000 cara yang tidak berhasil - Thomas Alva Edison


Jangan pernah menyerah jika kamu masih ingin mencoba. Jangan biarkan penyesalan datang karena kamu selangkah lagi untuk menang - RA Kartini


Hari depan dunia lebih banyak ditentukan moralitas keputusan kita sekarang - Soedjatmoko


Keberhasilan terbesar kita bukanlah karena tidak pernah gagal, tetapi bagaimana kita bangkit setiap kali mengalami kegagalan - Confucius


Kerja keras bukan untuk sukses, tetapi untuk sebuah nilai - Albert Einstein


Hanya mereka yang berani gagal dapat meraih keberhasilan - John F.Kennedy

Luhut Binsar Pandjaitan, Biografi singkat

Jendral TNI (Purn.) Luhut Binsar Pandjaitan, MPA (lahir di Simargala, Huta Namora, Silaen, Toba Samosir, Sumatera Utara, 28 September 1947; umur 66 tahun) adalah mantan Menteri Perindustrian dan Perdagangan pada Kabinet Persatuan Nasional. Ia adalah lulusan terbaik dari Akademi Militer Nasional angkatan tahun 1970. Sebelum ditunjuk sebagai menteri, Luhut Pandjaitan adalah Duta Besar Republik Indonesia untuk Singapura. Karier militernya banyak dihabiskan bertugas di Kopassus TNI AD. Di kalangan militer dikenal sebagai Komandan pertama Detasemen 81.
Putra Batak ini merupakan anak ke-1 dari 5 bersaudara pasangan Bonar Pandjaitan dan Siti Frida Naiborhu. Untuk mengejar cita-citanya, ia hijrah ke Bandung dan bersekolah di SMA Penabur. Di sinilah ia kemudian menjadi salah satu pendiri Kesatuan Aksi Pelajar Indonesia (KAPI) yang menghimpun pelajar dan mahasiswa menentang Orde Lama dan PKI.
Pada Tahun 1967, Luhut masuk Akademi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (AKABRI) bagian Darat dan 3 tahun kemudian meraih predikat sebagai Lulusan Terbaik pada tahun 1970, sehingga mendapatkan penghargaan Adhi Makayasa. Setahun kemudian ia menikah dengan Devi Simatupang dan memiliki 4 anak, yaitu: Paulina, David, Paulus dan Kerri Pandjaitan.
Berbagai medan tempur dan jabatan penting telah disandangnya; Komandan Grup 3 Kopassus, Komandan Pusat Kesenjataan Infanteri (Pussenif), hingga Komandan Pendidikan dan Latihan (Kodiklat) TNI Angkatan Darat. Ketika menjadi perwira menengah, pengalamannya berlatih di unit-unit pasukan khusus terbaik dunia memberinya bekal untuk mendirikan sekaligus menjadi komandan pertama Detasemen 81 (sekarang Sat-81/Gultor) kesatuan baret merah Kopassus, menjadi salah satu pasukan khusus penanggulangan terorisme terbaik di dunia.
Pada Tahun 1999 Presiden B. J. Habibie mengangkatnya menjadi Duta Besar Republik Indonesia untuk Republik Singapura di era krusial awal Reformasi. Kepiawaian Luhut dalam diplomasi dianggap mampu mengatasi hubungan kedua negara yang sempat terganggu dan kurang selarasnya komunikasi anta pemimpin negara sepeninggal Presiden Soeharto. Dalam 3 bulan pertama masa jabatannya, ia mampu memulihkan hubungan kedua negara ke tingkatan semula.
Lalu di masa Presiden K. H. Abdurrahman Wahid (Alm.), Luhut ditarik dari Singapura sebelum masa baktinya berakhir. Gus Dur mempercayakannya sebagai Menteri Perdagangan dan Industri Republik Indonesia walau dalam periode yang singkat (2000 – 2001), sesingkat usia pemerintahan Gus Dur. Presiden di pemerintahan selanjutnya pun bermaksud untuk mempercayakannya kembali sebagai Menteri, tetapi Luhut menolaknya karena ia menjaga etika terhadap Gus Dur.
Tahun 2001 Luhut memiliki ide membangun yayasan dan sekolah untuk masyarakat yang membutuhkan. Lalu bersama istrinya, Devi, Luhut membuat sebuah yayasan misi sosial bernama Yayasan Del. Tujuannya adalah untuk mengoptimalkan sumber daya manusia Indonesia agar menjadi manusia yang berguna bagi bangsa dan negara.
Yayasan Del bergerak di sektor pendidikan, teknologi, kesehatan, kemanusiaan dan membangun panti asuhan. Selain itu Del juga memberikan program beasiswa tanpa membedakan status maupun golongan.  Program pertamanya adalah dengan mendirikan Politeknik Informatika Del yang kini telah menjadi Institut Teknologi Del, di tepi Danau Toba. Tepatnya di Sitoluama, Laguboti, Kab. Tobasa. Sekarang, IT Del telah membuka program studi baru, yaitu: S1 Teknik Manajemen Rekayasa, Sistem Informasi dan Teknik Informatika, serta D3 Teknik Informatika.
Institut Teknologi DEL, ditujukan untuk anak berbakat dan dari keluarga tidak mampu Indonesia. Sejak didirikan, Institut Teknologi DEL bekerjasama dengan ITB Bandung, NIT India dan Wollongong University Australia.
Luhut juga mendirikan Yayasan Luhur Bakti Pertiwi yang telah melahirkan 250 alumni generasi muda berjiwa pemimpin berintegritas tinggi dari 23 provinsi. Selain itu Luhut juga mendirikan Yayasan Lingkar Bina Prakarsa sebagai lembaga independen dan non-partisan untuk menjadi Pusat Studi Kebijakan dan Pendampingan Strategis.
Tahun 2004 Luhut mulai merintis bisnis di bidang energi dan pertambangan dengan mendirikan PT Toba Sejahtra Group. Kini di bawah Toba Sejahtra yang bergerak di sektor pertambangan batu bara, ada anak usaha yang bergerak di sektor minyak dan gas, perkebunan, dan kelistrikan.
PT Toba Bara Sejahtra Tbk (Toba Bara) adalah salah satu  produsen utama batubara termal yang kompetitif di Indonesia. Sebagai anak perusahaan PT Toba Sejahtra Group, Toba Bara telah berkembang menjadi produsen batubara utama yang beroperasi pada 3 (tiga) konsesi area tambang batubara di Kalimantan Timur. Area-area tambang yang berdekatan ini, yang dikelola oleh 3 (tiga) anak perusahaan, berada pada  lokasi tambang yang menguntungkan, serta dekat jaraknya dengan pelabuhan setempat. Sejak memulai produksi pada tahun 2007, mengalami  kenaikan yang cepat menjadi sebuah perusahaan  terkemuka di bidang batubara. Luas area tambang Toba Bara secara keseluruhan sekitar 7087 hektare dengan total estimasi sumber daya sebesar 236 juta ton.
Pembangunan pertama pada aset greenfield  dimulai dengan PT Indomining pada tahun 2007, diikuti dengan PT Adimitra Baratama Nusantara (ABN) pada tahun 2008.  Kemudian, pembangunan PT Trisensa Mineral Utama (TMU) dimulai pada tahun 2011.
Tanggal 6 Juli 2012 Toba Bara mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan ticker TOBA dan merilis sebesar 210.681.000 saham atau 10,5 % dari jumlah modal disetor, dengan perolehan dana sebesar Rp 400.293.900.000,-. Harga perdana saham sebesar Rp 1.900,- per lembar saham.
Selain itu ada satu perusahaan konsesi yang dipegang Toba Sejahtra Grup, yaitu PT Kutai Energi. Sedangkan di sektor migas ada PT Energi Mineral Langgeng dan PT Fairfield Indonesia. Di sektor kelistrikan ada PT Pusaka Jaya Palu Power dan PT Kartanegara energi Perkasa. Lalu di sektor perkebunan ada dua perusahaan yaitu, PT Trisena Agro Sejahtera dan PT Adimitra Lestari. Kalu di sektor industri ada  PT Smartias Indo Gemilang, PT Rakabu Sejahtera dan PT Kabil Citranusa.
PT Pusaka Jaya Palu Tower yang bergerak di sektor kelistrikan sejak tahun tahun 2007, berhasil membangun pembangkit listrik tenaga uap. Dan ini merupakan pembangkit listrik tenaga uap swasta pertama di Indonesia.
Untuk coal and mining, sebagian besar hasil produksinya di-ekspor ke China, Korea, Taiwan, India, dan Jepang.

Biografi Joko Widodo I

Joko Widodo atau Jokowi (lahir di Surakarta, Jawa Tengah, 21 Juni 1961; umur 53 tahun) adalah presiden terpilih Indonesia tahun 2014. Politisi Indonesia ini adalah mantan Gubernur DKI Jakarta dan Wali Kota Surakarta (Solo) dari tahun 2005 sampai 2012 didampingi F.X. Hadi Rudyatmo sebagai wakil wali kota. Dua tahun sementara menjalani periode keduanya di Solo, Jokowi ditunjuk oleh partainya, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) untuk memasuki pemilihan Gubernur DKI Jakarta bersama dengan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).
Walaupun pada masa kecilnya pernah tergusur sebanyak tiga kali,ia mampu diterima di Fakultas Kehutanan Universitas Gajah Mada dan setelah lulus berhasil menjadi pengusaha furnitur.Setelah itu, karier politiknya dimulai dengan menjadi Wali Kota Surakarta pada tahun 2005.Namanya mulai dikenal setelah dianggap berhasil mengubah wajah kota Surakarta menjadi kota pariwisata, budaya, dan batik. Pada tanggal 20 September 2012, Jokowi berhasil memenangkan Pilkada Jakarta 2012, dan kemenangannya dianggap mencerminkan dukungan populer untuk seorang pemimpin yang "baru" dan "bersih", meskipun umurnya sudah lebih dari lima puluh tahun.
Semenjak terpilih sebagai gubernur, popularitasnya melambung tinggi dan ia terus menjadi sorotan media.Akibatnya, muncul wacana untuk menjadikannya calon presiden untuk pemilihan umum presiden Indonesia 2014. Ditambah lagi, hasil survei menunjukkan bahwa nama Jokowi terus diunggulkan.Pada awalnya, Ketua Umum PDI-P, Megawati Soekarnoputri menyatakan bahwa ia tidak akan mengumumkan Calon Presiden PDI-P sampai setelah pemilihan umum legislatif 9 April 2014. Namun, pada tanggal 14 Maret 2014, Jokowi telah menerima mandat dari Megawati untuk maju sebagai calon presiden dari PDI-P, tiga minggu sebelum pemilihan umum legislatif dan dua hari sebelum kampanye.
Joko Widodo lahir dari pasangan Noto Mihardjo dan Sujiatmi Notomiharjo dan merupakan anak sulung dan putra satu-satunya dari empat bersaudara. Ia memiliki tiga orang adik perempuan bernama Iit Sriyantini, Ida Yati dan Titik RelawatiSebelum berganti nama, Joko Widodo memiliki nama kecil Mulyono. Ayahnya berasal dari Karanganyar, sementara kakek dan neneknya berasal dari sebuh desa di Boyolali. Pendidikannya diawali dengan masuk SD Negeri 111 Tirtoyoso yang dikenal sebagai sekolah untuk kalangan menengah ke bawah.
Dengan kesulitan hidup yang dialami, ia terpaksa berdagang, mengojek payung, dan jadi kuli panggul untuk mencari sendiri keperluan sekolah dan uang jajan. Saat anak-anak lain ke sekolah dengan sepeda, ia memilih untuk tetap berjalan kaki. Mewarisi keahlian bertukang kayu dari ayahnya, ia mulai pekerjaan menggergaji di umur 12 tahun.Penggusuran yang dialaminya sebanyak tiga kali di masa kecil memengaruhi cara berpikirnya dan kepemimpinannya kelak setelah menjadi Wali Kota Surakarta saat harus menertibkan permukiman warga.
Setelah lulus SD, ia kemudian melanjutkan pendidikan di SMP Negeri 1 Surakarta.Ketika ia lulus SMP, ia sempat ingin masuk ke SMA Negeri 1 Surakarta, namun gagal sehingga pada akhirnya ia masuk ke SMA Negeri 6 Surakarta.
Jokowi menikah dengan Iriana di Solo, tanggal 24 Desember 1986, dan memiliki 3 orang anak, yaitu Gibran Rakabuming (1988), Kahiyang Ayu (1991), dan Kaesang Pangarep (1995).
Dengan performa akademis yang dimiliki, ia diterima di Jurusan Kehutanan, Fakultas Kehutanan Universitas Gajah Mada. Kesempatan ini dimanfaatkannya untuk belajar struktur kayu, pemanfaatan, dan teknologinya. Ia berhasil menyelesaikan pendidikannya dengan judul skripsi "Studi tentang Pola Konsumsi Kayu Lapis pada Pemakaian Akhir di Kodya Surakarta".
Setelah lulus pada 1985, ia bekerja di BUMN PT Kertas Kraft Aceh, dan ditempatkan di area Hutan Pinus Merkusii di Dataran Tinggi Gayo, Aceh Tengah. Namun ia merasa tidak betah dan pulang menyusul istrinya yang sedang hamil tujuh bulan. Ia bertekad berbisnis di bidang kayu dan bekerja di usaha milik Pakdenya, Miyono, di bawah bendera CV Roda Jati. Pada tahun 1988, ia memberanikan diri membuka usaha sendiri dengan nama CV Rakabu, yang diambil dari nama anak pertamanya. Usahanya sempat berjaya dan juga naik turun karena tertipu pesanan yang akhirnya tidak dibayar. Namun pada tahun 1990 ia bangkit kembali dengan pinjaman modal Rp 30 juta dari Ibunya.
Usaha ini membawanya bertemu Micl Romaknan, yang akhirnya memberinya panggilan yang populer hingga kini, "Jokowi". Dengan kejujuran dan kerja kerasnya, ia mendapat kepercayaan dan bisa berkeliling Eropa yang membuka matanya. Pengaturan kota yang baik di Eropa menjadi inspirasinya untuk diterapkan di Solo dan menginspirasinya untuk memasuki dunia politik. Ia ingin menerapkan kepemimpinan manusiawi dan mewujudkan kota yang bersahabat untuk penghuninya.
Pada pilkada kota Solo pada tahun 2005, Jokowi diusung oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) untuk maju sebagai calon wali kota Surakarta. Ia berhasil memenangkan pemilihan tersebut dengan persentase suara sebesar 36,62%.Setelah terpilih, dengan berbagai pengalaman di masa muda, ia mengembangkan Solo yang sebelumnya buruk penataannya dan menghadapi berbagai penolakan masyarakat untuk ditertibkan. Di bawah kepemimpinannya, Solo mengalami perubahan dan menjadi kajian di universitas luar negeri.Berkat pencapaiannya ini Jokowi terpilih kembali sebagai Wali Kota Surakarta pada tahun 2010 dengan persentase suara sebesar 90,09%.
Di bawah kepemimpinannya, bus Batik Solo Trans diperkenalkan, berbagai kawasan seperti Jalan Slamet Riyadi dan Ngarsopuro diremajakan, dan Solo menjadi tuan rumah berbagai acara internasional.Selain itu, Jokowi juga dikenal akan pendekatannya dalam merelokasi pedagang kaki lima yang "memanusiakan manusia".Berkat pencapaiannya ini, pada tahun 2010 ia terpilih lagi dengan suara melebihi 90%. Kemudian, pada tahun 2012, ia dicalonkan oleh PDI-P sebagai calon Gubernur DKI Jakarta.
Rebranding Solo
Branding untuk kota Solo dilakukan dengan menyetujui slogan Kota Solo yaitu "Solo: The Spirit of Java". Langkah yang dilakukannya cukup progresif untuk ukuran kota-kota di Jawa: ia mampu merelokasi pedagang barang bekas di Taman Banjarsari hampir tanpa gejolak untuk merevitalisasi fungsi lahan hijau terbuka, memberi syarat pada investor untuk mau memikirkan kepentingan publik, melakukan komunikasi langsung rutin dan terbuka (disiarkan oleh televisi lokal) dengan masyarakat. Taman Balekambang, yang terlantar semenjak ditinggalkan oleh pengelolanya, dijadikannya taman. Jokowi juga tak segan menampik investor yang tidak setuju dengan prinsip kepemimpinannya.
Rebranding ini turut didukung dengan pengembangan citra kota Solo sebagai "kota budaya" dan "kota batik". Pada tahun 2011, misalnya, Solo menjadi ibukota batik Indonesia. Selain itu, sejak tahun 2008, kota Solo setiap tahunnya selalu mengadakan Solo Batik Carnival. Di bawah kepemimpinan Jokowi pula kota Solo dikembangkan sebagai kota MICE, yang merupakan singkatan dari meetings (pertemuan), incentives (insentif), conferencing (konferensi), dan exhibitions (pameran).Sebagai tindak lanjut branding, Jokowi aktif melakukan pendekatan kepada para penanam modal, terutama pengembang properti untuk menyediakan fasilitas konvensi dan hotel.Ia juga mengajukan Surakarta untuk menjadi anggota Organisasi Kota-kota Warisan Dunia dan diterima pada tahun 2006. Langkahnya berlanjut dengan keberhasilan Surakarta menjadi tuan rumah Konferensi organisasi tersebut pada bulan Oktober 2008 ini. Pada tahun 2007, Surakarta juga telah menjadi tuan rumah Festival Musik Dunia (FMD) yang diadakan di kompleks Benteng Vastenburg yang terancam digusur untuk dijadikan pusat bisnis dan perbelanjaan. FMD pada tahun 2008 diselenggarakan di komplek Istana Mangkunegaran. Selain itu, Solo menjadi tuan rumah Euro-Asia World Heritage Cities Conference and Exhibition pada tahun 2008, Solo International Ethnic Music Festival (SIEM) pada tahun 2007 dan 2008 dan International Performing Arts Festival pada tahun 2009.
Mendamaikan Keraton Surakarta
Pada tanggal 11 Juni 2004, Paku Buwono XII wafat tanpa sempat menunjuk permaisuri maupun putera mahkota, sehingga terjadi pertentangan antara kedua putranya, Sampeyan Dalem Ingkang Sinuwun Kanjeng Susuhunan (SDISKS) Paku Buwono XIII dan Kanjeng Gusti Pangeran Haryo (KGPH) Panembahan Agung Tedjowulan. Selama tujuh tahun ada dua raja yang ditunjuk oleh kedua pihak di dalam satu Keraton.
Konflik ini akhirnya mendorong campur tangan pemerintah Republik Indonesia dengan menawarkan dualisme kepemimpinan, dengan Paku Buwono XIII sebagai Raja dan KGPH Panembahan Agung Tedjowulan sebagai wakil atau Mahapatih. Penandatanganan kesepahaman ini didukung oleh empat perwakilan menteri, yaitu Menteri Dalam Negeri, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Menteri Pekerjaan Umum serta Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Namun konflik belum selesai karena beberapa keluarga keraton masih menolak penyatuan ini.
Puncaknya adalah penolakan atas Raja dan Mahapatih untuk memasuki Keraton pada tanggal 25 Mei 2012. Keduanya dicegat di pintu utama Keraton di Korikamandoengan. Jokowi akhirnya berperan menyatukan kembali perpecahan ini setelah delapan bulan menemui satu per satu pihak keraton yang terlibat dalam pertentangan.Pada tanggal 4 Juni 2012 akhirnya Ketua DPR Marzuki Alie menyatakan berakhirnya konflik Keraton Surakarta yang didukung oleh pernyataan kesediaan melepas gelar oleh Panembahan Agung Tedjowulan, serta kesiapan kedua keluarga untuk melakukan rekonsiliasi.
Pembenahan pedagang kaki lima
Program yang mencuatkan namanya selama menjadi Wali Kota Solo adalah pembenahan pasar dan pedagang kaki lima. Salah satu contohnya adalah pedagang kaki lima di Monumen 45 Banjarsari. Jokowi menggunakan pendengkatan nguwonke wong atau memanusiakan manusia sehingga tidak memaksa atau pun menggusur pedagang, sebaliknya mengedepankan dialog dan makan siang bersama agar pedagang mulai berani menumpahkan keluhannya langsung. Selain itu, dibuka pula jalur diskusi di mana saja, seperti di Balai Kota, warung, wedangan, pinggir jalan, hingga di Loji Gandrung.
Setelah 54 kali sesi makan siang bersama selama 7 bulan, pedagang mulai luluh dan Pemerintah Kota Solo mengistimewakan para pedagang yang bersedia pindah dengan membuatkan arak-arakan hingga ke tempat baru.
Konflik dengan Bibit Waluyo
Pada Juni 2011, Joko Widodo menolak pendirian mal di lokasi bekas pabrik es Saripetojo untuk membatasi maraknya pasar modern dan melindungi pasar tradisional.Kebijakan pendirian mal ini merupakan kebijakan dari Gubernur Jawa Tengah Bibit Waluyo,sehingga Bibit mengatakan Jokowi "bodoh" karena menentang kebijakan gubernur.Pernyataan tersebut memicu reaksi keras dari warga Solo, yang bahkan menolak kehadirannya di kota Surakarta. Jokowi sendiri menanggapi dengan santai, dan menyatakan bahwa "saya itu memang masih bodoh. Masih harus banyak belajar ke banyak orang".
Pembenahan transportasi umum
Pada masa kepemimpinan Jokowi, Batik Solo Trans (atas) dan Sepur Kluthuk Jaladara (bawah) diperkenalkan
Untuk urusan transportasi umum, berbagai jenis angkutan telah direalisasikan, seperti Batik Solo Trans yang merupakan bus yang beroperasi di dalam kota dan menghubungkan kota Solo dengan Bandar Udara Internasional Adi Sumarmo.Untuk mengintegrasi sistem transportasi, pemerintah Solo dan Yogyakarta menandatangani Nota kesepahaman terkait penggunaan kartu pintar pada Kereta api Prambanan Ekspress yang menghubungkan kedua kota tersebut yang dapat digunakan pula pada Batik Solo Trans dan Trans Jogja.
Jokowi pada tahun 2009 juga meluncurkan kereta wisata peninggalan Belanda yang disebut Sepur Kluthuk Jaladara. Kereta yang dibuat pada tahun 1896 dan menggunakan kayu bakar sebagai bahan bakar ini melintasi Kantor Wali Kota Surakarta, Loji Gandrung, Museum Radi Pustaka, Museum Batik Danar Hadi, dan Stasiun Sanggrah, sebelum akhirnya kembali ke Stasiun Purwosari.Selain itu, pada 20 Februari 2011, bus tingkat Werkudara juga dioperasikan dan segera menjadi salah satu ikon kota Solo.
Pada Juli 2011, Jokowi meluncurkan Railbus Batara Kresna yang melayani rute Sukoharjo-Surakarta. Railbus yang mulai dioperasikan pada Agustus 2012 ini dibuat oleh PT INKA. Namun, pada November 2012, railbus ini tidak berjalan lagi karena mengalami kerugian, dan permintaan subsidi oleh Wali Kota Solo saat itu F.X. Hadi Rudyatmo ditolak oleh DPRD Surakarta.
Hari bebas kendaraan bermotor
Pada tahun 2010, Jokowi menggagas hari bebas kendaraan bermotor di sepanjang Jalan Slamet Riyadi setiap hari Minggu dari pukul 6 hingga 9 pagi, walaupun jalanan sudah didatangi pejalan kaki dari pukul 5 pagi. Selain itu, pada hari Sabtu 31 Desember 2011 dan Minggu 1 Januari 2012, kota Surakarta berhasil mengadakan malam bebas kendaraan bermotor pertama di Indonesia.
Pembenahan pendidikan dan kesehatan
Di Solo, Jokowi menetapkan program Pemeliharaan Kesehatan Masyarakat Solo (PKMS) dan Bantuan Pendidikan Masyarakat Kota Solo (BPMKS). Program PKMS menyediakan layanan kesehatan gratis untuk rakyat miskin di Solo.Pemegang kartu PKMS terdiri dari dua kelas, yaitu "Gold" dan "Silver".Kelas "Gold" diberikan untuk warga yang benar-benar miskin (sehingga semua biaya kesehatannya ditanggung pemerintah), sementara warga kota yang belum mempunyai jaminan kesehatan mendapatkan kelas "Silver".Sementara itu, kartu BPMKS diberikan kepada siswa SD dan SMP di Solo yang miskin agar dapat mengenyam pendidikan tanpa dipungut biaya (baik iuran bulanan maupun biaya operasional) di sekolah negeri atau swasta. Terdapat tiga jenis kartu, yaitu "Platinum", "Gold", dan "Silver".Kartu Platinum diberikan untuk siswa yang bersekolah di sekolah plus (sekolah gratis dari program pendidikan di Solo), sementara kartu Gold diberikan kepada warga miskin dan kartu Silver untuk warga mampu.Pemegang kartu Platinum dibebaskan dari iuran bulanan, uang gedung, dan biaya pribadi seperti tas, sepatu, buku, sementara pemegang kartu Gold dibebaskan dari biaya operasional dan pemegang kartu Silver diperlakukan seperti pemegang kartu Gold. Namun, pembebasan biaya tidak berlaku untuk siswa SMA dan SMK, walaupun mereka akan disubsidi sebesar 50%.


Beberapa peninggalan Jokowi di Solo. Dari kiri atas searah jarum jam: Pasar Windujenar, Omah Sinten di kawasan Ngarsopuro yang telah diperbaharui, Halte Bus Batik Trans Solo di Jalan Slamet Riyadi, dan pintu masuk ke Taman Sriwedari yang telah diremajakan.
Selama enam bulan pertama tahun 2012, 15.235 kartu PKMS Silver dan 47.940 kartu PKMS Gold dibagikan kepada rakyat Solo dengan biaya Rp 10,9 miliar, sehingga pada saat itu terdapat 221.722 kartu PKMS Silver dan 14.181 kartu PKMS Gold yang telah didistribusikan.
Solo Techno Park dan Esemka
Pada masa kepemimpinan Jokowi, pembangunan Solo Techno Park diselesaikan. Kompleks yang dibangun di wilayah seluas 7,1 hektare di Jebres ini dimaksudkan sebagai tempat produksi dan pelatihan teknik. Pada tahun 2012, Jokowi menjadikan Esemka (yang merupakan mobil rakitan siswa-siswa Sekolah Menengah Kejuruan) sebagai mobil dinas resmi Jokowi. Inisiatif Jokowi membuat Esemka mendapat perhatian media nasional.Solo Techno Park sendiri akan dijadikan sebagai pusat produksi massal mobil Esemka.Namun, mobil ini tidak lolos uji kelayakan nasional, sehingga proyek tersebut mangkrak dan lembaga Solo Techno Park pada tahun 2014 memproduksi mesin cetak digital.
Pada tahun 2011, Jokowi juga menandatangani memorandum of understanding (MoU) dengan Direktur Utama PT GMF AeroAsia Richard Budihadianto mengenai pengembangan kemampuan penyediaan sumber daya manusia dalam bidang perawatan pesawat terbang, sehingga Solo Techno Park menjadi tempat pelatihan teknisi pesawat terbang.
Peninggalan lain
Pada 13 April 2008, Jokowi mendirikan tempat wisata kuliner malam di Solo yang disebut Galabo (Gladag Langen Bogan). Taman Balekambang yang sebelumnya terbengkalai juga diubah menjadi taman botani kecil yang dilengkapi dengan fasilitas Wi-Fi. Ditambah lagi, Terminal Bus Tirtonadi diremajakan, sementara Taman Tirtonadi di dekatnya dijadikan ruang terbuka.
Jokowi juga membangun dan meremajakan beberapa pasar, seperti Pasar Windujenar pada tahun 2010 dan Pasar Burung Depok. Pasar Windujenar terletak tepat di kawasan Ngarsopuro yang turut disulap menjadi artistik dan dilengkapi dengan ruang terbuka untuk masyarakat. Kawasan ini kemudian terhubung dengan Jalan Slamet Riyadi yang dipercantik dengan keberadaan taman dan fasilitas internet gratis.Jokowi juga melancarkan penataan koridor city walk di kawasan Kapten Mulyadi dan Mayor Kusmanto yang turut dilengkapi dengan fasilitas untuk pejalan kaki dan taman kota.
Di bawah kepemimpinan Jokowi, pemkot Surakarta mendukung pengadaan toilet umum, hingga kota Solo terpilih menjadi tuan rumah World Toilet Summit ke-13 pada tahun 2013. Toilet umum dibangun di beberapa tempat wisata seperti di Slamet Riyadi, Gladag Langen Bogan, dan Kampung Batik Laweyan, dengan dana dari pemkot dan perusahaan swasta yang mewujudkan tanggung jawab sosial perusahaan.
Menurut Rushda Majeed dalam studi kasusnya mengenai kota Solo, Jokowi telah memperbaiki kondisi permukiman kumuh, meningkatkan layanan kesehatan, dan mereformasi pemerintahan untuk meningkatkan efisiensi.Ia juga membuka proses keuangan untuk umum dan menyediakan one-stop service bagi mereka yang hendak membuat iziJokowi diminta secara pribadi oleh Jusuf Kalla untuk mencalonkan diri sebagai Gubernur DKI Jakarta[55] pada Pilgub DKI tahun 2012. Karena merupakan kader PDI Perjuangan, maka Jusuf Kalla meminta dukungan dari Megawati Soekarnoputri, yang awalnya terlihat masih ragu. Sementara itu Prabowo Subianto juga melobi PDI Perjuangan agar bersedia mendukung Jokowi sebagai calon gubernur karena membutuhkan 9 kursi lagi untuk bisa mengajukan Calon Gubernur.[56] Pada saat itu, PDI Perjuangan hampir memilih untuk mendukung Fauzi Bowo dan Jokowi sendiri hampir menolak dicalonkan.[57] Sebagai wakilnya, Basuki T Purnama yang saat itu menjadi anggota DPR dicalonkan mendampingi Jokowi dengan pindah ke Gerindra karena Golkar telah sepakat mendukung Alex Noerdin sebagai Calon Gubernur.[58]
Pasangan ini awalnya tidak diunggulkan. Hal ini terlihat dari klaim calon petahana yang diperkuat oleh Lingkaran Survei Indonesia bahwa pasangan Fauzi Bowo dan Nachrowi Ramli akan memenangkan pilkada dalam satu putaran.[59] Selain itu, PKS yang meraup lebih dari 42 persen suara untuk Adang Daradjatun di pilkada 2007 juga mengusung Hidayat Nur Wahid yang sudah dikenal rakyat sebagai Ketua MPR RI periode 2004-2009. Dibandingkan dengan partai lainnya, PDIP dan Gerindra hanya mendapat masing-masing hanya 11 dan 6 kursi dari total 94 kursi, jika dibandingkan dengan 32 kursi milik Partai Demokrat untuk Fauzi Bowo, serta 18 Kursi milik PKS untuk Hidayat Nur Wahid.Namun LP3ES sudah memprediksi bahwa Jokowi dan Fauzi Bowo akan bertemu di putaran dua.
Hitung cepat yang dilakukan sejumlah lembaga survei pada hari pemilihan, 11 Juli 2012 dan sehari setelah itu, memperlihatkan Jokowi memimpin, dengan Fauzi Bowo di posisi kedua.[62] Pasangan ini berbalik diunggulkan memenangi pemilukada DKI 2012 karena kedekatan Jokowi dengan Hidayat Nur Wahid saat pilkada Wali Kota Solo 2010[63] serta pendukung Faisal Basri dan Alex Noerdin dari hasil survei cenderung beralih kepadanya.[64]
Ia akan menjabat selama lima tahun dan berakhir pada tahun 2017. Selama menjabat sebagai gubernur, ia melancarkan berbagai program seperti Kartu Jakarta Sehat,[65] Kartu Jakarta Pintar,[66] lelang jabatan,[67] pembangunan Angkutan Massal Cepat (MRT) dan Monorel,pengembalian fungsi waduk dan sungai,serta penyediaan ruang terbuka hijau.
Pilkada 2012 putaran kedua


Selebaran kampanye Jokowi dan Basuki selama pilkada.


Potret Jokowi sebagai seorang gubernur.
Jokowi berusaha menghubungi dan mengunjungi seluruh calon, termasuk Fauzi Bowo,[73] namun hanya berhasil bersilaturahmi dengan Hidayat Nur Wahid dan memunculkan spekulasi adanya koalisi di putaran kedua. Setelahnya, Fauzi Bowo juga bertemu dengan Hidayat Nur Wahid.
Namun keadaan berbalik setelah partai-partai pendukung calon lainnya di putaran pertama malah menyatakan dukungan kepada Fauzi Bowo. Hubungan Jokowi dengan PKS juga memburuk dengan adanya tudingan bahwa tim sukses Jokowi memunculkan isu mahar politik Rp50 miliar. PKS meminta isu ini dihentikan,sementara tim sukses Jokowi menolak tudingan menyebutkan angka imbalan tersebut.Kondisi kehilangan potensi dukungan dari partai-partai besar diklaim Jokowi sebagai fenomena "Koalisi Rakyat melawan Koalisi Partai".Klaim ini dibantah pihak Partai Demokrat karena PDI Perjuangan dan Gerindra tetap merupakan partai politik yang mendukung Jokowi, tidak seperti Faisal Basri dan Hendrardji yang merupakan calon independen. Jokowi akhirnya mendapat dukungan dari tokoh-tokoh penting seperti Misbakhun dari PKS,Jusuf Kalla dari Partai Golkar, Indra J Piliang dari Partai Golkar, serta Romo Heri yang merupakan adik ipar Fauzi Bowo.
Pertarungan politik juga merambah ke dunia media sosial dengan peluncuran Jasmev,pembentukan media center, serta pemanfaatan media baru dalam kampanye politik seperti Youtube. Pihak Fauzi Bowo menyatakan juga ikut turun ke media sosial, namun mengakui kelebihan tim sukses dan pendukung Jokowi di kanal ini.
Putaran kedua juga diwarnai berbagai tudingan kampanye hitam, yang antara lain berkisar dalam isu SARA,isu kebakaran yang disengaja, korupsi, dan politik transaksional.
Menjelang putaran kedua, berbagai survei kembali bermunculan yang memprediksi kemenangan Jokowi, antara lain 36,74% melawan 29,47% oleh SSSG,72,48% melawan 27,52% oleh INES,45,13% melawan 37,53% dalam survei elektabilitas oleh IndoBarometer,dan 45,6% melawan 44,7% oleh Lembaga Survei Indonesia.
Setelah pemungutan suara putaran kedua, hasil penghitungan cepat Lembaga Survei Indonesia memperlihatkan pasangan Jokowi - Ahok sebagai pemenang dengan 53,81%. Sementara rivalnya, Fauzi Bowo - Nachrowi Ramli mendapat 46,19%.Hasil serupa juga diperoleh oleh Quick Count IndoBarometer 54.24% melawan 45.76%,dan lima stasiun TV.Perkiraan sementara oleh metode Quick Count diperkuat oleh Real Count PDI Perjuangan dengan hasil 54,02% melawan 45,98%,[101] Cyrus Network sebesar 54,72% melawan 45,25%. Dan akhirnya pada 29 September 2012, KPUD DKI Jakarta menetapkan pasangan Jokowi - Ahok sebagai gubernur dan wakil gubernur DKI yang baru untuk masa bakti 2012-2017 menggantikan Fauzi Bowo - Prijanto.
Sebelum dan sesudah Jokowi menjadi Gubernur DKI Jakarta, ia berjanji bahwa ia akan menambah 1000 unit bus Transjakarta, lalu ia bisa dihubungi wartawan 24 jam, bahwa ia akan bekerja 1 jam di kantor dan sisanya tinjau pelayanan publik. Ia juga berkata bahwa dirinya tidak akan menggusur Pedagang Kaki Lima (PKL), dan juga akan membangun kampung susun yang bukan apartemen; lalu ia akan memperbaiki sistem pendidikan dan kesehatan, memberikan penghargaan ke semua ketua RT dan RW, dan ia juga menjanjikan akan menambah ruang publik bagi remaja DKI. Pada saat terpilih menjadi Gubernur DKI Jakarta, permasalahan mulai berdatangan, dan semenjak musim hujan melanda Jakarta dan masalah macet tidak usai, publik DKI mulai pesimis dan meragukan kemampuan Jokowi dalam mengatasi masalah ibukota.
Pasca Pilkada 2012
Setelah resmi menang di perhitungan suara, Jokowi masih diterpa isu upaya menghalangi pengunduran dirinya oleh DPRD Surakarta, namun dibantah oleh DPRD. Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi juga menyatakan akan turun tangan jika masalah ini terjadi,karena pengangkatan Jokowi sebagai Gubernur DKI Jakarta tidak dianggap melanggar aturan mana pun jika pada saat mendaftar sebagai Calon Gubernur sudah menyatakan siap mengundurkan diri dari jabatan sebelumnya jika terpilih, dan benar-benar mengundurkan diri setelah terpilih.Namun setelahnya, DPR merencanakan perubahan terhadap Undang-Undang No 34 tahun 2004, sehingga setalah Jokowi, kepala daerah yang mencalonkan diri di daerah lain, harus terlebih dahulu mengundurkan diri dari jabatannya pada saat mendaftarkan diri sebagai calon.
Atas alasan administrasi terkait pengunduran diri sebagai Wali Kota Surakarta dan masa jabatan Fauzi Bowo yang belum berakhir, pelantikan Jokowi tertundadari jadwal awal 7 Oktober 2012 menjadi 15 Oktober 2012. Acara pelantikan diwarnai perdebatan mengenai biaya karena adanya pernyataan Jokowi yang menginginkan biaya pelantikan yang sederhana.DPRD kemudian menurunkan biaya pelantikan menjadi Rp 550 juta, dari awalnya dianggarkan Rp 1,05Miliar dalam Perubahan ABPD. Acara pelantikan juga diramaikan oleh pedagang kaki lima yang menggratiskan dagangannya.
Sehari usai pelantikan, Jokowi langsung dijadwalkan melakukan kunjungan ke masyarakat.
Pengambilalihan Sumber Daya Air
Sebelum Jokowi, pengelolaan air minum dilakukan oleh dua operator utama, Aetra (PT Thames PAM Jaya) dan Palyja (PT PAM Lyonnaise Jaya). PT Aetra Air Jakarta mengelola, mengoperasikan, memelihara sistem penyediaan air bersih, dan melakukan investasi di wilayah timur Jakarta, sementara Palyja di bagian barat Jakarta. Pemegang saham Aetra adalah Acuatico Pte Ltd dengan kepemilikan sebesar 95 persen dan PT Alberta Utilities sebesar 5 persen. Sementara Palyja melayani pasokan air bersih ke wilayah Jakarta Barat, Jakarta Selatan, serta sebagian wilayah Jakarta Utara dan Pusat. Palyja dimiliki Astratel sebesar 49 persen, dan Suez Environment sebesar 51 persen. Keduanya memegang kontrak dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk mengelola air di Jakarta.
Karena dianggap tidak mampu menyediakan pelayanan yang prima, maka Jokowi dan Ahok sejak awal sudah mengincar pengambilalihan pengelolaan air minum Jakarta agar lebih mudah diawasi dan dikontrol, namun niat ini terganjal penalti yang harus dibayar oleh pemerintah Pemprov jika memutus kontrak di tengah jalan. Maka usaha tersebut dilakukan dengan cara lain yaitu dengan membeli saham kedua perusahaan tersebut melalui dua BUMD milik Pemerintah Provinsi, yaitu PT Pembangunan Jaya dan PT Jakarta Propertindo (Jakpro). Keduanya akan berusaha mengambil alih kepemilikan saham Palyja dengan rencana PT Pembangunan Jaya akan membeli sebanyak 51 persen saham Suez Environment, sedangkan PT Jakarta Propertindo mengakuisisi 49 persen saham Astratel. Namun sayangnya Palyja masih berstatus digugat oleh LBH karena usaha privatisasi air yang dianggap tidak sesuai dengan Undang-Undang Dasar 1945, sehingga akuisisi ini masih menunggu keputusan pengadilan 
Pada tanggal 10 April 2014, Jokowi menyatakan bahwa telah ditemukan titik terang pengambilalihan ini, karena pemerintah provinsi telah menemukan kata sepakat dalam menguasai kembali pengelolaan air minum. Kedua pihak merasa memiliki tujuan sama agar tidak terjadi privatisasi sumber daya air, hanya caranya saja yang berbeda. Jika pihak LBH dan LSM melalui gugatan hukum, maka Pemprov melakukan upaya pengambilalihan secara business to business. "Positif, sudah ketemu titiknya. Karena semangatnya sama. Tujuan sama agar pengelolaan air diambil alih oleh pemerintah dalam hal ini BUMD kita," kata Jokowi, usai menggelar pertemuan dengan koalisi di Balaikota DKI Jakarta.
Setelah pengambilalihan Palyja berjalan lancar, Pemprov DKI juga memberikan sinyal akan mengambil alih Aetra dengan cara serupa.
Peningkatan upah minimum provinsi
Pada 24 Oktober 2012, terjadi unjuk rasa di Balaikota yang dilakukan sekumpulan buruh dari Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia.Awalnya buruh menuntut kenaikan UMP menjadi Rp 2,79 juta, yang ditanggapi ajakan dialog oleh Basuki Tjahaja Purnama dengan perwakilan buruh. Akhirnya disepakati penggunaan angka survei Kecukupan Hidup Layak bulan terakhir, dari sebelumnya yang dirata-rata dari data Februari 2012 hingga Oktober 2012, serta berbagai poin lainnya sehingga menjadi 13 kesepakatan.
Jokowi kemudian menyerahkan penghitungan UMP yang layak kepada Dewan Pengupahan yang awalnya memunculkan rekomendasi angka Rp1,9 juta. Namun sidang ini diganggu oleh tindakan buruh yang memanggil kembali perwakilannya, sehingga angka ini baru mewakili kepentingan pengusaha. Akhirnya disepakati oleh berbagai pihak bahwa Upah Minimum Provinsi sebesar Rp 2,2 juta yang kemudian ditetapkan oleh Dewan Pengupahan.
Jokowi melakukan berbagai konsultasi, termasuk dengan Menakertrans Muhaimin Iskandar, Gubernur Banten, dan Gubernur Jawa Barat untuk menentukan UMP yang tepat bagi buruh di DKI Jakarta agar tidak mengalami ketimpangan dengan daerah penyangga, namun masih layak untuk dinikmati pekerja.
Protes kembali terjadi pada akhir tahun 2013 karena buruh mendesak kenaikan kembali UMP menjadi Rp 3,7 juta, sementara pengusaha menolak angka tersebut dan menginginkan angka Rp 2,29 juta. Akhirnya diputuskan angka tengah sebesar Rp 2,44 juta. Buruh menolak karena Rp 3,7 juta angka mati dan sempat mencap Jokowi dan Ahok sebagai Bapak Upah Murah dan mengancam akan menduduki Balai Kota selama berhari-hari, namun akhirnya demonstrasi bubar dengan sendirinya dan UMP Rp 2,44 juta berlaku di DKI Jakarta sejak 1 November 2013
Pembenahan transportasi umum
Pada tanggal 10 Oktober 2013, Jokowi meresmikan pembangunan Angkutan Massal Cepat (MRT) yang sebelumnya sempat tertunda selama bertahun-tahun.[68] Kemudian, pada tanggal 16 Oktober 2013, Jokowi juga meresmikan pembangunan jalur hijau Monorel Jakarta sepanjang sebelas kilometer. Selain itu, pada November 2013, Pemerintah Daerah DKI Jakarta berencana akan mengadakan seribu bus untuk jalur Transjakarta. Namun, beberapa dari 656 bus yang dibeli dari Cina didapati sudah berkarat, sehingga dicurigai ada kecurangan yang dilakukan oleh pejabat Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta. Sebagai tanggapan terhadap masalah ini, Jokowi membebastugaskan Kepala Dishub DKI Jakarta Udar Pristiono dan melantik Muhammad Akbar sebagai penggantinya. Selanjutnya pemesanan armada Transjakarta akan banyak melalui sistem E-Katalog, bukan lagi lelang.
Pendirian PT Transjakarta
Untuk memperbaiki kualitas pelayanan dan armada Transjakarta, maka mulai 30 Desember 2013, PT Transjakarta secara resmi disahkan. Dengan demikian posisinya berdiri sendiri sebagai sebuah Badan Usaha Milik Daerah, tidak lagi dibatasi kewenangannya sebagai Unit Pelaksana di bawah Dinas Perhubungan. Dengan menjadi perusahaan tersendiri, Transjakarta diharapkan mampu bekerja lebih efisien, lincah, dan fleksibel, termasuk saat pengadaan armada.
Rencana akuisisi Perum Pengangkutan Penumpang Djakarta (PPD)
Sebelumnya, Pengangkutan Penumpang Djakarta atau PPD adalah BUMN berbentuk Perusahaan Umum yang berada di bawah Kementrian Negara BUMN. Karena dianggap memiliki banyak aset dan armada yang menguntungkan pengelolaan transportasi, maka Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengajukan pengambilalihan PPD, dengan salah satu syaratnya adalah pelunasan hutang PPD yang cukup besar, Rp 170 Miliar. Namun Basuki Tjahaja Purnama menganggap pelunasan utang ini sebanding dengan manfaat yang akan didapat oleh Pemprov DKI Jakarta. Sayangnya, proses pengambilalihan ini berbelit karena pemerintah pusat tidak memperlihatkan respon serius atas tawaran ini. Mentri BUMN, Dahlan Iskan sendiri sebenarnya sudah menyetujui pengambilalihan ini.
Pengandangan Metromini dan Kopaja
Setelah banyaknya kecelakaan yang menimpa Metromini dan Kopaja, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mulai memperketat aturan mengenai fasilitas keselamatan minimal yang dimiliki, antara lain rem, bodi keropos, speedometer, lampu, dan kaca jendela. Jika tidak bisa menunjukkan fasilitas tersebut, maka bus sedang tersebut dikandangkan.
Tindakan pengandangan ini mengundang protes dari supir Metromini yang merasa mata pencariannya terancam. Pada 29 Agustus 2013, puluhan supir Metromini memarkirkan armadanya di jalanan di depan Balaikota dan berdemo memprotes kewajiban peremajaan angkutan. Selain itu Udar Pristono, Kepala Dinas Perhubungan saat itu, dianggap menyakiti hati para supir karena membuat pernyataan bahwa Metromini sudah tidak diperlukan lagi di Jakarta. Mereka menuntut armada yang dirazia dikembalikan, namun ditolak.
Para supir yang merasa tidak didengarkan kemudian merusak pagar balaikota dan memecahkan kaca Bus Kopaja dan Transjakarta. Karena keberingasannya, Gubernur dan Wakil Gubernur menolak menemui dan mengomentari pengaduan mereka. Para pelaku pengrusakan diancam dilaporkan ke polisi karena sudah mengarah kepada tindakan pidana.
Peluncuran bus wisata
Pada tanggal 24 Februari 2014, Jokowi meluncurkan bus pariwisata Jakarta. Bus tingkat dengan kapasitas 60 penumpang ini dapat dinikmati secara gratis dan dimaksudkan untuk meningkatkan daya tarik Jakarta kepada wisatawan. Bus ini beroperasi setiap hari dari pukul 09.00 hingga pukul 19.00 dengan rute dari Pasar Baru hingga Bundaran Hotel Indonesia.
Enam ruas jalan tol
Proyek enam ruas jalan tol diwariskan sejak zaman Sutiyoso dan Fauzi Bowo, namun baru mencapai peresmian kesepakatan antara pihak swasta dengan Kementrian Pekerjaan Umum sesaat sebelum Fauzi Bowo mengakhiri masa jabatannya, serta sudah ditentukan pemenang tendernya. Sehingga walaupun ditentang banyak warga, dan Jokowi pernah menentang proyek ini, namun ia tidak memiliki kewenangan untuk membatalkannya.
Jokowi sempat memperlambat eksekusi proyek ini dengan meminta masukan warga, pengamat, pakar, Kementrian PU, investor, konsorsium pada 15 Januari 2013, namun kemudian Basuki Tjahaja Purnama mengumumkan bahwa tidak ada ada lagi istilah 6 ruas tol. Yang ada adalah integrasi seluruh tol lingkar dalam Jakarta dan dilengkapi dengan jalur bus layang.Pihak swasta menyetujui permintaan mengadakan fasilitas transportasi umum di sepanjang tol.
Mobil murah
Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2013, pemerintah pusat Indonesia berencana mengembangkan program mobil murah. Joko Widodo menentang keras program ini karena menurutnya program ini akan memperparah kemacetan di Jakarta.Menurutnya, yang sepatutnya digalakkan adalah pengadaan transportasi massal yang murah, aman, dan nyaman. Ia pun menyurati Wakil Presiden Republik Indonesia Boediono untuk mempertanyakan kebijakan ini.
Rotasi jabatan
Selama dua tahun menjabat, Jokowi melakukan banyak sekali pengubahan posisi birkorat. Di antaranya lurah dan camat melalui lelang jabatan, serta wali kota, kepala suku dinas dan dinas melalui pemberhentian dan penunjukan.
Lelang jabatan
Pada April hingga Juni 2013, Jokowi menciptakan sistem baru dalam penempatan birokrasi, yaitu lelang jabatan. Dalam sistem ini, setiap PNS diberi kesempatan yang sama untuk menduduki posisi yang diinginkannya dengan memenuhi kualifikasi dan mengikuti tes. Hasil tes diumumkan secara transparan dan pemerintah provinsi menempatkan PNS tersebut sesuai prestasi dan kualifikasinya.
Hal ini menimbulkan kontroversi dengan adanya penolakan dari lurah dan camat yang posisinya terganggu akibat seleksi ini. Salah satu yang menjadi sorotan adalah lurah Warakas yang mengancam akan memperkarakan sistem lelang jabatan. Ia awalnya menolak mengikuti seleksi lelang jabatan ini, namun akhirnya berhasil mendapat posisi di kelurahan Tugu Utara.
Keefektifan lelang jabatan menjadi pertanyaan setelah Basuki Tjahaja Purnama mengakui 60 persen lurah hasil lelang jabatan tidak memuaskan. Bahkan dalam waktu satu tahun, lurah Ceger dan bendaharanya tertangkap melakukan mark-up anggaran senilai Rp 450 juta dan kini menjadi tahanan Kejaksaan Negeri Jakarta Timur.
Lurah Susan
Salah satu lurah yang terpilih dalam proses lelang jabatan adalah Susan Jasmine Zulkifli. Ia terpilih untuk menjabat di wilayah Lenteng Agung. Namun, penunjukkan lurah Susan menuai protes dari beberapa orang karena lurah Susan beragama Kristen, yang dianggap tidak sesuai dengan sebagian besar warga Lenteng Agung yang beragama Islam.[149] Kontroversi ini semakin menguat setelah Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi meminta Jokowi mempertimbangkan ulang pengangkatan lurah Susan.[149] Namun, Jokowi menegaskan bahwa ia tidak akan menurunkan lurah Susan atas dasar agama dan hanya akan mempertimbangkan kinerja para lurah.[149]
Penggantian kepala dinas
Jokowi tercatat mengganti para kepala dinas di Jakarta. Yang paling disorot antara lain Udar Pristono, Kepala Dinas Perhubungan DKI, Taufik Yudi Mulyanto, Kepala Dinas Pendidikan DKI, dan Unu Nurdin Kepala Dinas Kebersihan DKI. Ketiganya ditempatkan ke posisi baru dalam Tim Gubernur Untuk Percepatan Pembangunan (TGUP2), bersama dengan empat orang lainnya.
Banjir tahunan Jakarta
Mewarisi kota yang dilewati banyak sekali sungai dan posisi beberapa wilayah yang lebih rendah dari permukaan laut, Jokowi dituntut bisa mengurangi bahkan menghilangkan banjir dari Jakarta. Dengan terlambatnya pengesahan anggaran 2013, banjir Jakarta memperlihatkan dampak besar bagi kehidupan kota tanpa diiringi pencegahan dan penanganan maksimal. Namun diakui penanganan banjir ini lebih baik jika dibandingkan banjir tahun-tahun sebelumnya.
Sepanjang tahun 2013, proyek-proyek normalisasi dalam rangkaian JEDI (Jakarta Emergency Dredging Innitiative) dilakukan intensif. Yang paling dikenal adalah pengembalian fungsi Waduk Pluit, Waduk Ria Rio, dan Kali Pesanggrahan. Usaha ini menuai banyak pujian, bahkan dari luar negeri.Dengan normalisasi ini, diakui oleh BPBD bahwa banjir 2014 lebih baik dibanding tahun sebelumnya. Durasi banjir memang lebih lama karena puncak musim hujan yang lebih panjang, namun luas genangan berkurang.
Pengumuman status darurat banjir
Dalam menghadapi banjir tahunan Jakarta 2013 dan 2014, Jokowi mengumumkan status tanggap darurat banjir yang memungkinkan Gubernur mengambil keputusan yang dianggap perlu untuk mengatasi bencana.
Rekayasa cuaca
Untuk mengalihkan jalur hujan yang melewati Jakarta, Pemprov DKI Jakarta bekerjasama dengan BNPB, TNI Angkatan Udara, dan BPPT melalui penaburan garam NaCl agar hujan turun jauh dari Jakarta. Pada tahun 2013 proyek ini cukup berhasil mengurangi curah hujan, namun pada tahun 2014 sedikit terhambat akibat lambatnya pengesahan APBD dan perbedaan pola curah hujan dibanding tahun lalu.
Pembenahan saluran air
Melalui paket Jakarta Emergency Dredging Initiative (JEDI), Pemerintah Provinisi DKI Jakarta bekerjasama dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Bank Dunia melakukan perawatan atas sistem saluran air di Jakarta yang berhubungan dengan kondisi banjir di Jakarta dengan total dana US$ 135.500.000. Program ini sempat memanas karena Basuki Tjahajapurnama memprotes lambannya program yang dirancang oleh Bank Dunia sehingga menuntut eksekusi lebih cepat. Jika Bank Dunia tidak bersedia, ia mempersilakan Bank Dunia menarik bantuannya. Permintaan ini dipenuhi oleh Bank Dunia.
Kali dan waduk yang menjadi target pembenahan melalui program JEDI antara lain Banjir Kanal Barat, Cakung Drain, Cengkareng Drain, Kali Angke, Kali Cideng, Kali Kamal, Kali Sunter, Kali Tanjungan, Kali Krukut-Kali Cideng-Tanah Sereal, Kali Jelakeng-Kali Pakin-Kali Besar, Kali Ciliwung Gunung Sahari, Sodetan Sentiong Sunter, Kali Grogol – Sekretaris, Waduk Pluit, Waduk Melati, Waduk Sunter Utara, Waduk Sunter Selatan, dan Waduk Sunter Timur III, Situ Mangga Bolong, Situ Babakan, Situ Rawa Dongkal dan Situ Cipondoh.
Normalisasi Waduk Pluit
!Artikel utama untuk bagian ini adalah: Waduk Pluit
Normalisasi Waduk Pluit menandai perbaikan sistem pengendalian banjir di Jakarta. Ditandai dengan pembongkaran sendiri hunian di bantaran oleh warga pada bulan Maret 2013. Awalnya relokasi berjalan lancar. Namun kemudian sempat terjadi ketegangan karena beberapa warga menolak dipindahkan, bahkan sampai memunculkan insiden pelaporan ke Komnas HAM. Melalui diplomasi makan siang, beberapa warga mulai terbujuk dan perlahan pindah ke berbagai rumah susun yang telah disiapkan.
Normalisasi Waduk Ria Rio
!Artikel utama untuk bagian ini adalah: Waduk Ria Rio
Normalisasi Waduk Ria Rio juga sempat mendapat hambatan dari warga dan pemilik tanah akibat adanya sengketa yang terjadi antara pemilik tanah dengan PT Pulomas Jaya. Warga sempat melakukan blokir, namun dibujuk untuk mau secara sukarela pindah ke rumah susun yang layak. Sementara untuk sengketa lahan, awalnya disepakati diselesaikan di pengadilan, namun kemudian pemilik tanah memberi kesempatan negosisasi penggantian harga lahan yang akan dikeruk sebagai waduk.
Jokowi menjanjikan akan membangun Opera House berkapasitas 9000 seluruhnya bertempat duduk di tepi Waduk Ria Rio.n bisnis atau izin-izin lainnya.
^ "Pelantikan Jokowi diundur, Mendagri tunjuk Sekda DKI jadi Plt". Merdeka.com. 4 Oktober 2012. Diakses 29 Maret 2014.
^ "Jokowi di mata anak sulungnya Gibran Rakabuming Raka". Merdeka. 22 September 2012. Diakses 30 Maret 2014.
^ a b "Jokowi Diunggulkan Jadi Presiden, Ini Kata Anak Bungsunya". Detik. 31 Januari 2014. Diakses 30 Maret 2014.
^ "Diingatkan, Joko Widodo Urung Tampil - KPUD Diminta Fair". Suara Pembaruan. 13 Mei 2005. Diakses Juni 2007.
^ a b "Naik Kopaja, Jokowi - Ahok Daftar Jadi Cagub DKI". Tempo. 19 Maret 2012. Diakses 29 Maret 2014.
^ a b c "Jokowi Anak Tergusur Mau Jadi Gubernur". Beritasatu.com. 11 April 2012. Diakses 29 Maret 2014.
^ a b "Hasil Akhir, Jago PDIP Unggul Pilkada di Solo dan Sukoharjo". Detik.com. 28 Juni 2005. Diakses 6 April 2014.
^ a b c d "Defusing a Volatile City, Igniting Reforms: Joko Widodo and Surakarta, Indonesia". Princeton. Diakses 6 April 2014.
^ Nasir, Sudirman (18 Juli 2012). "The thirst for positive 'deviant' leaders". The Jakarta Post.
^ a b Lamb, Kate (14 March 2014). "Jokowi enters Indonesia's political race". Special Broadcasting Service. Diakses 15 March 2014.
^ "Purengage: Ini Sebabnya Jokowi Berhasil Jadi "Media Darling"". KOMPAS.com. 8 September 2013.
^ a b Hasits, Muhammad (6 February 2014). "Muncul gerakan di Facebook memaksa Jokowi nyapres 2014". Merdeka.com. Diakses 15 March 2014.
^ a b Waskita, Ferdinand (31 October 2013). "Jokowi Masih Merajai Survei Calon Presiden". Tribun News. Diakses 15 March 2014.
^ a b Harahap, Riza (10 Januari 2014). "PDIP umumkan capres setelah Pemilu Legislatif". Antara. Diakses 15 March 2014.
^ "Governor of Jakarta Receives His Party’s Nod for President". The New York Times. 14 Maret 2014.
^ Anggriawan, Fiddy (20 September 2012). "Jokowi Kenalkan Adik dan Ibu Kandungnya ke Publik". Okezone.com. Diakses 29 Maret 2014.
^ Wawancara Jokowi di Satu Indonesia (menit ke 18) diakses dari situs archive video q391.ru
^ Dihadapan Pimpinan Muhammadiyah, Jokowi Bantah Anti Islam diakses dari situs Metro TV News pada tanggal 26 Mei 2014.
^ Anggi Kusumadewi; Fajar Sodiq (21 September 2012). "Meski Bukan dari Sekolah Elit, Jokowi Bisa Sukses". VIVA.co.id. Diakses 29 Maret 2014.
^ a b Segu, Vinsensiu (16 Juli 2012). "Dari Bantaran Kali Menuju DKI-1". Inilah.com. Diakses 29 Maret 2014.
^ "Jokowi Kecil, Rumah Digusur, Tiga Kali Pindah Kontrakan". Tribunnews. 21 September 2012. Diakses 29 Maret 2014.
^ Sunaryo, Arie (10 Agustus 2013). "Sejak SMP, Jokowi sudah dikenal pendiam tapi pintar". Merdeka.com. Diakses 29 Maret 2014.
^ "Gagal Masuk SMA Favorit, Jokowi Sakit Tipus dan Pendiam". Tribunnews. 23 September 2012. Diakses 29 Maret 2014.
^ Samah, Kristin dan Susanti, Fransisca Ria.Saya Sujiatmi, Ibunda Jokowi. hal 43-49 Terbitan Gramedia Pustaka Utama tahun 2014
^ a b Amarullah, Amril (4 Mei 2010). "PDIP Menang Telak di Pilkada Solo". VIVA.co.id. Diakses 6 April 2014.
^ a b c Solo and Yogyakarta Point Way With ‘Smart’ Public Transportation, diakses di The Jakarta Post
^ a b c d e f g h i Surakarta, on its way to being a MICE City, diakses di situs The Jakarta Post
^ a b c _____. Strategi Komunikasi Pemerintah Kota Solo dalam Pemindahan Pedagang Kaki Lima. Diakses dari librari eprint UNDIP pada 19 Maret 2014
^ Gubernur Bibit Setuju Tunda Bongkar Sari Petojo, diakses dari situs Fakta12
^ Jokowi: Solo Ibu Kota Batik Di Tahun Depan, diakses di timlo.net
^ Jokowi dan Solo Batik Carnival, diakses di merdeka.com
^ Keluarga Raja/Sunan, diakses dari situs Kasunanan Surakarta Hadiningrat.
^ Konflik Keraton Surakarta Berakhir, diakses dari situs Republika Online
^ KONFLIK KERATON SOLO: Penjagaan Polisi Dikurangi, Hangabehi-Tedjowulan Tunda Masuki Keraton, diakses dari situs Harian Jogja
^ Jokowi Pantau Konflik Raja vs Bangsawan Solo, diakses dari Situs VivaNews
^ Konflik Keraton Surakarta Berakhir, diakses dari situs Republika Online
^ a b c d Dibilang Bodoh Oleh Gubernur Jateng, Walikota Solo Santai, dikutip di situs Detik pada 3 Juni 2014.
^ Warga Solo makin marah dengan Gubernur Bibit Waluyo, diakses di situs Solopos pada 3 Juni 2014.
^ Pilihan Wisata Solo, Sepur Kluthuk Jaladara, diakses dari situs Republika Online
^ Bus tingkat Werkudara jadi ikon Kota Solo, diakses dari situs Merdeka Online
^ High costs leave Solo’s new railbus system idle, diakses dari situs The Jakarta Post
^ Solo Car Free Day, Tak Sekedar Bebas Asap Kendaraan Bermotor, diakses dari situs Kementrian Perhubungan Republik Indonesia
^ Solo Sukses Gelar Car Free Night Pertama se Indonesia, diakses di situs Suara Merdeka
^ a b Jokowi’s programs will be implemented, diakses di situs The Jakarta Post
^ a b c Jokowi Siap Terapkan PKMS di Jakarta, diakses di situs Tribun Jakarta
^ a b c d e Biaya Sekolah Siswa SD dan SMP Solo Digratiskan, diakses di situs Republika
^ a b c Techno park to be revamped to facilitate mass production, diakses di situs The Jakarta Post
^ a b Solo mayor inaugurates Esemka as official vehicle, diakses di situs The Jakarta Post
^ Esemka Mangkrak, Solo Techno Park Buat Mesin Cetak, diakses di situs Tempo
^ Solo Techno Park Siapkan Pelatihan Teknisi Pesawat Terbang, diakses di situs resmi Solo Techno Park.
^ Jokowi Tinjau Lokasi Pasar Windujenar, diakses dari situs timlo.net
^ a b Jokowi Sidak Pembangunan City Walk dan Pasar Depok, diakses dari situs resmi pemerintah Surakarta
^ Ngarsopuro, Tempat Nongkrong Asyik di Solo, diakses di yahoo.com
^ a b Surakarta promotes communal toilets, diakses di The Jakarta Post
^ JK Ternyata Yang Minta Jokowi ke Jakarta di Gatra.com
^ Dibenarkan, Prabowo Subianto Lobi Megawati untuk Dukung Jokowi. diakses dari situs berita RMOL pada 23 Oktober 2013
^ PDI P Dukung Foke Jadi Gubernur DKI. Diakses dari situs berita Tribun News Pada tanggal 23 Oktober 2013
^ Basuki Bangga Dicalonkan Oleh PDIP dan Gerindra diakses dari Kompas.com
^ LSI : Satu atau Dua Putaran, Foke-Nara Menang diakses dari situs Kompas
^ 6 Pasang Calon Berebut Kursi DKI 1 6 Pasang Calon Berebut Kursi DKI 1
^ Survei LP3ES, Foke-Nara dan Jokowi-Ahok Bertemu di Putaran Kedua, diakses dari situs Kompas
^ Jokowi-Ahok Menang di Real Count Versi Panwaslu DKI
^ Hidayat isyaratkan dukung Jokowi, diakses dari situs Antara News
^ Faisal Basri Supporters Move to Jokowi, Survey Reveals, diakses dari situs Indonesia Today
^ a b Asyik: Jokowi Luncurkan Kartu Jakarta Sehat Hari Ini. Diakses dari situs berita Republika pada 18 Desember 2013
^ a b Kartu Jakarta Pintar Diluncurkan. Diakses dari situs berita Antara pada 15 Maret 2014
^ a b Dewi Sendhikasari D. Lelang Jabatan Camat dan Lurah di DKI Jakarta. diakses dari situs Berkas DPR pada tanggal 23 Oktober 2013
^ a b "Proyek Pembangunan MRT Jakarta Resmi Dimulai". VOA Indonesia. 10 Oktober 2013. Diakses 15 March 2014.
^ a b Syailendra (16 Oktober 2013). "Jokowi Resmikan Monorel Jalur Hijau". Tempo. Diakses 15 March 2014.
^ a b Perdana Menteri Belanda Nilai Jokowi Pemimpin Hebat. Diakses dari situs berita merdeka pada 15 Maret 2014
^ a b Ahok Patok Penambahan RTH Jakarta 16 Persen. Diakses dari situs berita Merdeka pada tanggal 19 Maret 2014
^ Bertemu Hidayat, Jokowi : Ini Silaturahmi dengan Ustad Saya diakses dari situs detikNews
^ Foke: (Jokowi) Tahu Enggak Nomor Telepon Saya? diakses dari situs Kompas
^ Bertemu Hidayat, Jokowi : Ini Silaturahmi dengan Ustad Saya, diakses dari situs Detik
^ Usai Nyoblos, Hidayat Bertemu Jokowi, diakses dari situs Vivanews
^ Foke optimistis menang di putaran kedua, diakses dari AntaraNews
^ PKS Dituding Minta Rp 50 M Untuk Dukung Jokowi, diakses dari Tempo
^ Hidayat Minta Jokowi tidak Sebarkan Fitnah Soal Dukungan, diakses dari situs Republika
^ Kubu Jokowi Bantah PKS Minta Mahar Rp 50 Miliar , diakses dari TribunNews
^ Jokowi: Koalisi Rakyat Akan Kalahkan Koalisi Parpol, diakses dari situs Kompas
^ Foke Vs Jokowi, Ruhut: Koalisi Partai Vs Koalisi Rakyat Itu Bohong!, diakses dari detikNews
^ Politikus PKS Misbakhun Dukung Jokowi , diakses dari situs Tempo
^ JK Dukung Jokowi-Ahok, Golkar Pecah? , diakses dari situs TribunNews
^ Indra J. Piliang Secara Bulat Dukung Joko Widodo-Basuki Tjahaja Purnama di Putaran Dua, diakses dari situs Rakyat Merdeka Online
^ Pengakuan blak-blakan adik ipar Foke soal dukungan ke Jokowi, diakses dari situs Merdeka.com
^ a b Sukarelawan Jokowi-Ahok Luncurkan JASMEV, diakses dari situs Tempo
^ a b Pasukan Komando "Bawah Tanah" Jokowi-Ahok, diakses dari situs VivaNews
^ a b JOKOWI-FOKE BERTARUNG LEWAT VIDEO KLIP DI YOUTUBE, diakses dari situs MetroTVNews
^ a b Foke-Nara Akui Kekuatan Sosial Media Jokowi-Ahok, diakses dari situs TribunNews
^ Kampanye SARA Merebak, Ini Sikap Tim Kampanye Jokowi-Basuki, diakses dari situs Republika
^ KIMB Laporkan Timses Jokowi ke Panwaslu Soal Kebakaran, diakses dari TribunNews
^ Ahok Diserang Akun @cinta8168, diakses dari situs Tempo
^ PKS: Tim Sukses Jokowi Lakukan Black Campaign, diakses dari situs Inilah.com
^ Survei: Pilkada DKI, Cuma 8% Pilih Berdasar Agama, diakses dari situs Vivanews
^ Survey INES, Jokowi Menangi Putaran Kedua, diakses dari situs JPNN
^ PILKADA DKI: Survei Indo Barometer Sebut Jokowi-Ahok Bakal Unggul di Putaran II, diakses dari situs Solopos
^ Survei LSI-Tempo: Dukungan Foke-Jokowi Seimbang, diakses dari situs Kompas
^ LSI: Jokowi-Basuki 53,81 persen, Foke-Nara 46,19 persen, diakses dari situs Kompas
^ Jokowi-Ahok win in quick counts, diakses dari situs AntaraNews
^ Quick Count Lima TV Sama, Jokowi-Ahok Jawara, diakses dari situs JPNN
^ Real Count PDIP Tempatkan Jokowi Pemenang Pilkada DKI, diakses dari situs TribunNews
^ Real Count Cyrus Network: Jokowi 54,72 Persen, diakses dari situs Tempo
^ KPUD: Jokowi-Basuki Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Terpilih, diakses dari situs TribunNews
^ Pengumuman resmi KPUD Jakarta mengenai hasil rekapitulasi suara Pilkada DKI Jakarta Putaran 2, diakses dari situs KPUD Jakarta
^ http://www.merdeka.com/peristiwa/10-janji-jokowi-benahi-dki-jakarta/tambah-ruang-publik-bagi-remaja-dki.html
^ Warga Jakarta Mulai Ragukan Kinerja Jokowi Atasi Banjir dan Macet
^ JOKOWI MENANG: DPRD Solo Pastikan Tak Halangi Jokowi, diakses dari situs Solo Pos
^ Gamawan: Jika Jokowi Dihalangi, Saya Turun Tangan, diakses dari situs TribunNews
^ 'Jokowi Harus Siap Undurkan Diri Sebagai Wali Kota', diakses dari situs Republika
^ Antisipasi Tren Jokowi, DPR Segera Bahas RUU Pemda, diakses dari situs Tempo
^ Pelantikan Jokowi Pasti Tertunda, diakses dari situs Rakyat Merdeka Online
^ Pelantikan Jokowi-Basuki 15 Oktober, diakses dari situs Kompas
^ Jokowi: Biaya Pelantikan Rp822 Juta Terlalu Tinggi, diakses dari situs Okezone
^ Makan Gratis di Acara Pelantikan Jokowi-Basuki, diakses dari situs Yahoo News
^ 'Hari Pertama Kerja, Jokowi Blusukan ke Kampung Kumuh, diakses dari situs Centroone
^ Ahok Anggap Aneh Pengambilalihan Palyja Disertai Denda. Diakses dari situs berita Tribun News pada 14 april 2014
^ Jokowi: Pengambilalihan Palyja Terhambat Gugatan LBH. Diakses dari situs berita Kompas pada 14 April 2014
^ Pengambilalihan Saham Palyja oleh DKI Temui Titik Terang. diakses dari situs Berita ipotnews pada 14 April 2014
^ Setelah Palyja, Basuki Beri Sinyal Beli Saham PT Aetra Air Jakarta. Diakses dari situs berita Kompas pada 14 April 2014
^ 9 Hari Bertugas, Ribuan Buruh Sudah Kepung Kantor Jokowi
^ Dorong UMP Buruh Naik, Ahok Ancam Pecat Kadisnakertrans DKI, diakses dari situs Berita Satu
^ Ini 13 Kesepakatan Ahok dengan Buruh Terkait Upah, diakses dari Vivanews
^ Jokowi Ingatkan Buruh Tak Tinggalkan Rapat Dewan Pengupahan, diunduh dari Situs Berita Detik
^ UMP DKI 2013 Ditetapkan Rp 2,2Juta, diakses dari situs Kompas
^ Jokowi Bahas UMP dengan Menakertrans, diakses dari situs Kantor Berita Antara
^ a b Buruh: UMP Rp 3,7 Juta Harga Mati!. Diakses dari situs berita Kompas pada 18 Desember 2013
^ Buruh Sebut Jokowi Ahok sebagai Bapaknya Upah Murah. Diakses dari situs Berita Liputan6.com pada 18 Desember 2013
^ Jokowi Tetapkan UMP DKI 2014 Rp 2,4 Juta. Diakses dari situs Berita Kompas pada 18 Desember 2013.
^ Tiar, Anggi (18 November 2013). "Pemprov DKI alokasikan dana 1 triliun untuk pengadaan bus". Lensa Indonesia. Diakses 15 March 2014.
^ Rizki, Muhamad (24 Februari 2014). "Pengadaan Busway Karatan Dilaporkan ke KPK". Diakses 15 March 2014.
^ "Replacing Udar Pristiono, Jokowi Receives Good Responses". 13 Februari 2014. Diakses 15 March 2014.
^ DPRD DKI Sahkan PT Transjakarta Berdiri Sendiri. Diakses dari situs berita merdeka pada 17 Maret 2014
^ Wagub DKI Inginkan PPD Diakuisisi Tahun Ini. Diakses dari situs berita Antara pada 17 Maret 2014
^ Ini Metromini Bobrok yang Dikandangkan Jokowi di Rawa Buaya. Diakses dari situs berita Detik pada 17 maret 2014
^ Demo Metromini Tolak Peremajaan Angkutan. Diakses dari situs berita Tempo pada 17 Maret 2014
^ Jokowi: Masa Kaca Transjakarta Pecah Urusan Gubernur. Diakses dari situs berita Okezone pada 17 Maret 2014
^ Hari Ini, Bus Pariwisata Jakarta Beroperasi, diakses di situs Tempo
^ Proyek 6 ruas tol dalam kota Jakarta Sudah Masuk Tahap Kontrak. diakses dari situs berita detik
^ Pengamat Pembangunan: 6 Ruas Tol Tak Bisa Dibatalkan. Diakses dari situs berita Viva News pada 18 Maret 2014
^ Bahas 6 Ruas Tol, Jokowi Undang Warga. Diakses dari situs berita Jawa Post News Network pada 18 Maret 2014
^ Ahok: Tidak Ada Istilah 6 Ruas Tol Lagi. Diakses dari situs berita Teraspos pada tanggal 18 Maret 2014.
^ 6 Ruas Tol Dalam Kota: Jokowi Bilang Tidak, Investor Telan Rugi Sendirian. Diakses dari situs berita kabar24.com pada 19 Maret 2014
^ a b c Cara Jokowi-Ahok buat orang malas beli mobil murah. Diakses dari situs berita Merdeka.com pada 16 April 2014
^ Mutasi Pejabat. Jokowi: Banyak yang ABS. Diakses dari situs berita Yahoo pada 22 Maret 2014
^ Protes Lelang Jabatan, Lurah Warakas Diserbu diakses dari situs berita Tempo pada 23 Oktober 2013
^ Lurah Warakas Mulyadi Digeser ke Tugu Utara. diakses dari situs berita SindoNews Pada tanggal 23 Oktober 2013
^ Basuki Kecewa Hasil Lelang Jabatan. diakses dari situs berita Kompas
^ Modus Korupsi Lurah Ceger Bikin Kegiatan Tanpa Rekanan, diakses dari situs berita Tribun News pada tanggal 23 Oktober 2013
^ a b c Purnamasari, Deti Mega (26 September 2013). "Non-Muslim Ward Chief Stays On". The Jakarta Globe. Diakses 15 March 2014.
^ Tiga Kepala Dinas Diterpa Masalah, Dirotasi jadi Tim Gubernur DKI. Diakses dari situs berita Kompas pada 17 Maret 2014
^ Alasan Jokowi Mengapa Penanganan Banjir Terhambat. diakses dari situs berita Vivanews pada 15 Maret 2014.
^ Atasi Banjir: Apa Bedanya Foke dengan Jokowi. Diakses dari situs berita Kompas pada tanggal 15 Maret 2013
^ BPBD: Berkat Kerja Jokowi Banjir 2014 Tak Separah 2013. Diakses dari situs berita Liputan6 pada 15 Maret 2014
^ Status Tanggap Darurat Banjir Tunggu Keputusan Jokowi. Diakses dari situs berita 18 Maret 2014
^ Mengapa Rekayasa Cuaca Tak Maksimal Halau Hujan. Diakses dari situs berita Tempo pada 18 Maret 2014
^ BTP Soal Pinjaman Bank Dunia. Diakses dari situs Ahok.org pada 19 Maret 2014
^ Antisipasi Banjir, 13 Sungai di Jakarta akan Dikeruk
^ Diplomasi Makan Siang Jokowi dan Warga Waduk Pluit Berlanjut Pekan Depan. Diakses dari situs berita Detik pada 22 Maret 2014
^ Tanah Ahli Waris Adam Malik Dijual Rp 350 Miliar. Diakses dari situs berita Tempo pada 15 maret 2014
^ Jokowi: Akan Dibangun Opera House di Tepi Danau. Diakses dari situs National Geographic Indonesia pada 15 Maret 2014
^ Jokowi: Dulu Lapangan Sepakbola, Kini Jadi Waduk Tomang Barat. Diakses dari situs berita TribunNews pada 3 Januari 204
^ Jokowi Segera Sulap Rawa Bambon Jadi Waduk. Diakses dari situs berita detik pada 14 April 2014
^ Kali Pesanggrahan Meluap, 2 RT di Ulujami Banjir. Diakses dari situs berita Merdeka.com pada 2 Februari 2014
^ Prijanto Tinjau Pelebaran Kali Pesanggrahan. Diakses dari situs berita Okezone.com pada 2 Februari 2014
^ Atasi Banjir, DKI Gelontorkan Rp 1,12Triliun. Diakses dari situs berita Kompas pada 2 Februari 2014
^ Percepatan Normalisasi Kali Pesanggrahan. Diakses dari situs Kementrian Pekerjaan Umum pada 2 Februari 2014
^ Proyek Sodetan Kali Pesanggrahan akan Dimulai 2014. Diakses dari situs berita Sindonews pada 2 Januari 2014
^ Atasi Banjir Pesanggrahan, Jokowi Ubah Rawa Jadi Waduk. Diakses dari situs Berita Merdeka.com
^ Lima Waduk akan Dibangun di Jakarta Selatan. Diakses dari situs Berita PoskotaNews pada 2 Februari 2014
^ Nego Harga Tanah, Jokowi Temui Warga Pesanggrahan Pekan Depan. Diakses dari situs Berita Liputan6 pada 2 Februari 2014
^ Rahmawati, Laila (21 Maret 2014). "Demi Dana Kampung Deret, Rumah Layak Dicari-cari Kerusakannya". Kompas.
^ DKI akan Bangun 70 Kampung Deret Bulan Juni. Diakses dari situs berita Republika pada 15 Maret 2014
^ DKI Dapat Hibah Rusunawa. Diakses dari situs berita Kompas pada 18 Maret 2014
^ Jokowi Tak Keberatan Tanggung Biaya Renovasi Rusun Hibah. Diakses dari situs berita Kompas pada 18 Maret 2014
^ Waduk Pluit Dikeruk Lagi, Ahok: Itu Mau Buat Limbah Bukan Kafe. Diakses dari situs berita Detik pada tanggal 23 Oktober 2013
^ Melongok Lobi Meja Makan Jokowi, diakses dari situs berita Tempo pada 23 Oktober 2013
^ Ada 38 KK Warga Pluit Lagi Pindah ke Lokasi Baru. diakses dari situs Berita Tempo
^ Jokowi Dinilai Menabrak Perda Luncurkan Kartu Sehat. Diakses dari situs berita Kompas pada tanggal 18 Desember 2013
^ Menkes Kritik Kartu Jakarta Sehat. Diakses dari situs Berita metroTVnews pada 18 Desember 2013
^ 14 Rumah Sakit Batal Mundur dari Program KJS Diakses dari situs berita Antara pada 18 Desember 2013
^ Impeachment Jokowi Dagelan Politik DPRD DKI. Diakses dari situs berita Sindonews pada 18 Desember 2013.
^ Abused Indonesian monkeys taken off Jakarta streets. Diakses dari situs Berita BBC pada 18 Desember 2013
^ Kelompok Pecinta Hewan Puji Langkah Jokowi diakses dari situs berita Antara pada 18 Desember 2013
^ Topeng Monyet Dirazia Diberi Rp 1 Juta. Diakses dari situs berita Tempo pada 18 Desember 2013
^ Semua Monyet Hasil Razia Topeng Monyet Mengidap Cacingan. Diakses dari situs berita Detik pada 18 Desember 2013
^ Budayawan: Razia Topeng Monyet Salah Besar. Diakses dari situs berita Tempo pada 18 Desember 2013
^ Komentar Warga Jakarta Soal Razia Topeng Monyet. Diakses dari situs Berita Antara pada 18 Desember 2013
^ RSUD Pasar Minggu Dibangun Februari 2014. Diakses dari situs berita Tempo pada 14 April 2014
^ Presiden Yudhoyono Resmikan Rumah Sakit Pekerja KBN. Diakses dari situs berita Antara pada 15 April 2014
^ DKI Tanam Saham 26 Persen di Rumah Sakit Umum Pekerja. Diakses dari situs berita Vivanews pada 15 April 2014
^ 2013: Jokowi Ahok Gelar 97 Festival Berskala Internasional. Diakses dari situs berita Kompas pada 22 Maret 2014
^ Jakarta Night Festival: Pengaturan Lalu Lintas. Diakses dari situs berita Sindonews pada tanggal 15 Maret 2014
^ Shofiana Syatiri, Ana (31 Desember 2013). "Virus Pesta Rakyat ala Jokowi Menyebar". Diakses 15 March 2014.
^ Jokowi: PRJ di Monas Itu Pesta Rakyat Jakarta. Diakses dari situs berita Tempo pada 22 Maret 2014
^ Ahok: Tak Ada PRJ Tandingan. Diakses dari situs berita Jawa Post News Network pada 22 Maret 2014
^ Festival Keraton Sedunia Digelar di Jakarta. Diakses dari situs berita Kompas pada 15 Maret 2014
^ Jokowi: Perda Tata Ruang Harus Diimplementasikan. Diakses dari situs berita Investor.co.id pada 22 Maret 2014
^ Ahok: DKI Akan Sosialisasikan RDTR. Diakses dari situs berita Gatra pada 19 maret 2014
^ Ahok Undang LSM dan Akademisi Bahas RDTR. Diakses dari situs berita plasamsn pada 19 maret 2014
^ Rencana Detail Tata Ruang DKI Jakarta Disahkan. Diakses dari situs berita Vivanews pada 19 Maret 2014.
^ Perda RDTR Atur Ruang Publik untuk PKL. Diakses dari situs beritasatu pada tanggal 19 Maret 2014
^ Jokowi Siapkan Hadiah Mobil Bagi Pembeli di Blok G. Diakses dari situs berita Antara pada 19 Maret 2014
^ Jokowi Resmikan Lima Pasar Tradisional. Diakses dari situs berita Republika pada 19 Maret 2014
^ Jokowi Tahun Ini Renovasi Empat Pasar Tradisional. Diakses dari situs berita merdeka pada 19 Maret 2014
^ Bosan Lihat Jokowi Mana Ahok Nih?. Diakses dari situs berita Kompas pada 19 Maret 2014
^ Mulai 1 Februari Warga DKI Bisa Urus IMB secara Online. Diakses dari situs berita Kompas pada 19 Maret 2014
^ Luncurkan Layanan Online, Jokowi Minta Warga Segera Urus IMB. Diakses dari situs Berita Tribun pada 19 Maret 2014
^ Dipimpin Jokowi, Pendapatan DKI naik Rp 31 Triliun dalam Setahun.
^ Pernyataan PAD 72 Triliun diralat sebagai APBD, bukan PAD oleh Kepala Dinas Pelayanan Pajak DKI Jakarta Iwan Setiawandi
^ Jokowi: Penyerapan APBD Rendah, Belanjakan Uang Saja Belum Bisa. Diakses dari situs berita bisnis.com pada 19 Maret 2014
^ RAPBD DKI Serap Silpa 2013 Rp 7 Triliun. Diakses dari situs beritasatu pada 19 Maret 2014
^ a b Kuwado, Fabian Januarius. "Jokowi: Saya Siap Jadi Capres dari PDI-P". Kompas.com. Diakses 14 March 2014.
^ Melani, Agustina (14 March 2014). "Efek Jokowi Beri Tenaga ke Rupiah dan Bursa Saham". Liputan6. Diakses 15 March 2014.
^ RH, Priyambodo (14 March 2014). "Rupiah gains on Jokowi factor". Antara. Diakses 15 March 2014.
^ Dany Sutrisno, Elvan (14 March 2014). "Charta Politika: Deklarasi Jokowi Sebelum Pileg, PDIP Bisa Tembus 30%". Detik. Diakses 15 March 2014.
^ Saragih, Bagus BT (9 April 2014). "‘Jokowi effect’ falls flat: Analyst". The Jakarta Post. Diakses 12 April 2014.
^ Amirullah. "Tim Advokasi Jakarta Baru Gugat Jokowi di PN Jakarta Pusat". Tempo.co. Diakses 5 April 2014.
^ Gamawan Fauzi Dipastikan Dapat Izin dari Presiden, Jokowi Tidak Perlu Mengundurkan Diri. Diakses dari situs berita Bengkulu Today pada 9 April 2014
^ a b c Jokowi: Cawapres Saya Jusuf Kalla, diakses di situs Kompas pada tanggal 25 Mei 2014
^ Jokowi dan JK daftar ke KPU, diakses di situs BBC Indonesia pada tanggal 25 Mei 2014.
^ Sindir Jokowi, Prabowo: Jangan Pilih Capres Boneka. Diakses dari situs berita Tempo pada 25 Mei 2014
^ a b 5 Kampanye Hitam Jokowi, dari Tak Bisa Wudhu Hingga Dikendalikan Zionis, diakses dari situs Solopos pada 25 Mei 2014.
^ Inilah Oei Hong Leong, Sosok yang Sering Dikaitkan dengan Jokowi, diakses dari situs Solopos pada 25 Mei 2014.
^ Ini Visi Misi Jokowi-Jusuf Kalla, diakses di situs Detik pada tanggal 25 Mei 2014.
^ Visi dan Misi Jokowi: Revolusi Mental, diakses dari situs Kompas pada tanggal 25 Mei 2014.
^ a b c d Di Forum Pemred, Jokowi Bicara Visi Ekonomi . Diakses dari situs Tempo pada 16 April 2014
^ Ekonomi Kerakyatan dan Kuda Seharga Rp 3 Miliar. Diakses dari situs Deutsche Welle pada 4 Mei 2014
^ Jokowi: pendidikan modal dasar pembangunan manusia, diakses di situs Antara pada tanggal 25 Mei 2014.
^ Jokowi: Saat SD penting 80% pendidikan karakter, 20% pengetahuan, diakses di situs Merdeka pada tanggal 25 Mei 2014.
^ Jokowi Kembali Beberkan Konsep Tol Laut, diakses di situs Tempo pada tanggal 25 mei 2014
^ Jokowi Tanggapi Isu SARA: Semua Keluarga Saya Sudah Naik Haji, diakses di situs Liputan 6 pada 25 Mei 2014.
^ a b "Saya Jokowi, Bagian dari Islam yang Rahmatan Lil Alamin", diakses di situs Kompas pada tanggal 25 Mei 2014
^ Sedikit Orang Baik di Republik yang Luas Joko Widodo, Wali Kaki Lima Tempointeraktif edisi Luarbiasa Akhir Tahun 2008. Diakses 8 Januari 2009]
^ Profil Basuki Tjahaja Purnama, diakses dari situs Merdeka.com
^ Jokowi Kembali Raih Penghargaan Internasional. Diakses dari situs berita Vivanews pada 19 Maret 2014
^ Bintang Jasa Ternyata Bebani Jokowi, diakses dari situs berita Tempo
^ Tanda Kehormatan Republik Indonesia, diakses dari situs Sekretariat Negara
^ Jokowi Dinobatkan Sebagai 'Walikota Terbaik Ketiga Dunia'
^ Dapat Penghargaan KPK, Jokowi Lupa Berapa Kali Lapor Gratifikasi. Diakses dari situs berita merdeka pada 19 Maret 2014
^ 4 Penghargaan untuk Jokowi Selama Jadi Gubernur DKI. Diakses dari situs berita merdeka pada tanggal 19 Maret 2014
^ Cochrane, Joe (25 September 2013). "In Indonesia, a Governor at Home on the Streets". The New York Times. Diakses 15 March 2014.
^ Rosadi, Doddy (26 September 2013). "Ketika Media Internasional Memuji Gaya Kepemimpinan Jokowi". Portal KBR. Diakses 15 March 2014.
^ "Ketua DPD Kritik Blusukan Ala Jokowi". JPNN.com. 27 Oktober 2013. Diakses 15 March 2014.
^ Sholeh, Muhammad (19 Desember 2013). "Anies Baswedan sebut blusukan Jokowi cuma pencitraan". Merdeka.com. Diakses 15 March 2014.
^ a b "Menlu Inggris dukung transparansi Jokowi". BBC. 28 Januari 2014. Diakses 15 March 2014.
^ Jordan, Ray (14 Maret 2013). "Transparansi Jokowi, Ini Dia Poster APBD 2013". Detik. Diakses 15 March 2014.
^ Juwari, Ahmad (14 November 2012). "Ini Alasan Jokowi Setuju Rapat Pemprov DKI Ditampilkan di Youtube". Detik. Diakses 15 March 2014.
^ Cara Kampanye Jokowi Patut Ditiru di Pemilu 2014, diakses dari situs Kompas
^ Jokowi Copoti Spanduk Saat Kampanye, diakses dari situs Kompas
^ Mengapa Jokowi-Ahok Pilih Kemeja Kotak-kotak?, diakses dari situs Kompas
^ a b c d e Dana Kampanye Rp 16 Miliar, Ini Reaksi Jokowi, diakses dari situs Tempo
^ diakses di Situs Republika pada 29 Juni 2014
^ Schonhardt, Sara (21 May 2013). "The Meteoric Rise Of Joko Widodo". The Global Journal. Diakses 15 March 2014.
^ Prabowo Terganjal HAM, Jokowi Kasus Transjakarta, diakses dari situs tempo pada tanggal 25 Mei 2014.
^ Dihujani Kampanye Hitam, Tingkat Kesukaan Terhadap Jokowi Turun, diakses dari situs solopos pada tanggal 25 Mei 2014.
^ In search of the Indian Jokowi. Diakses dari situs berita The Hindu
^ Jika Jokowi `Obama-nya Indonesia`, Mana `Jokowi-nya India`?. Diakses dari situs berita Liputan6 pada 20 Maret 2014
^ Wow, Media Amerika Diam-Diam "Lirik" Jokowi. Diakses dari situs berita Solopos pada 20 Maret 2014
^ In Indonesia, A Governor at Home on The Streets. Diakses daris situs berita NY Times
^ Media Australia Sebut Jokowi Capres Menjanjikan. Diakses dari situs berita Republika.co.id pada 20 Maret 2014
^ Bangkok Post: Jokowi Tunjukkan Cara yang Lebih Baik. Diakses dari situs berita Pos Kota News pada 20 Maret 2014
^ "Street Democracy" ala Jokowi Diulas di Koran Jepang "Asahi Shimbun". Diakses dari situs berita KOMPAS.com pada 20 Maret 2014
^ 5 Sebutan untuk Jokowi dari media asing. Diakses dari situs berita merdeka.com pada 20 Maret 2014
^ Ada eks tim sukses Jokowi bermain di Busway berkarat. Diakses dari situs berita tempo.com pada 5 Mei 2014
^ Desakan Usut Jokowi Untuk Korupsi Busway. Diakses dari situs berita kompas.com pada 5 Mei 2014
^ Jokowi bantah anaknya terima uang busway. Diakses dari situs berita tempo.com pada 5 Mei 2014
^ Kesal, Nama Jokowi "Dicokot" Terlibat Transjakarta. Diakses dari situs berita poskota pada 25 Mei 2014
^ Jokowi Ingkar Janji Kampanye Pilkada DKI. Diakses dari situs berita Republika pada 5 Mei 2014
^ Jokowi: Jika Jadi Presiden, Lebih Mudah Urus Transportasi. Diakses dari situs berita Republika pada 25 Mei 2014
^ Warga Jakarta Ragukan Kinerja Jokowi Atasi Banjir dan Macet. Diakses dari situs berita tribunnews.com pada 5 Mei 2014
^ Jokowi Biang Banjir Jakarta. Diakses dari situs berita Liputan6.com pada 5 Mei 2014
^ Banjir dan Macet Turunkan Elektabilitas Jokowi. Diakses dari situs berita tempo.com pada 5 Mei 2014
^ Kemiskinan di Solo naik saat periode Jokowi. Diakses dari situs berita megapolitan.com pada 5 Mei 2014
^ Popularitas Jokowi dikarbit media. Diakses dari situs berita kompas.com pada 5 Mei 2014
^ Jokowi diuntungkan media. Diakses dari situs berita republika.com pada 5 Mei 2014
^ Jokowi naik jet pribadi. Diakses dari situs berita rmolsumsel.com pada 5 Mei 2014
^ Kontroversi Mega bisa diulangi Jokowi. Diakses dari situs berita liputan6.com pada 5 Mei 2014
^ Jokowi muncul di soal ujian nasional. Diakses dari situs berita Antara News pada 5 Mei 2014
^ Kedatangan Jokowi Ditolak Mahasiswa ITB. Diakses dari situs berita yahoo.com pada 5 Mei 2014